Valentino Rossi, juara MotoGP sembilan kali, urun suara soal kepergian Zinedine Zidane dari Real Madrid. Menurut The Doctor, keputusan Zizou mundur dalam kondisi puncak cukup mengherankan.
Valentino Rossi bakal berkonsentrasi ke MotoGP Italia 2018 yang akan digelar di Sirkuit Mugello akhir pekan ini. Namun, sebelum hari-hari itu tiba, The Doctor ditodong pertanyaan seputar langkah Zidane yang meninggalkan Santiago Bernabeu pada Kamis (31/5).
Dikutip Marca, Valentino Rossi berkomentar, "(Langkah Zidane itu) Agak sulit untuk dipahami, meskipun sepakbola dan MotoGP berbeda."
Menurut Valentino Rossi, normalnya ketika seseorang mendapatkan gelar demi gelar, justru ia akan terpacu untuk meraih hasil yang lebih baik lagi. Namun, Zidane justru berkebalikan dari gambaran itu.
"Zidane telah memenangkan tiga gelar Liga Champions, yang seperti memenangkan tiga gelar kejuaraan dunia (MotoGP) dalam kasus kami."
"Jika Anda menjadi juara, pikiran pertama adalah, Anda ingin melanjutkan (prestasi itu) dengan motor yang sama dan tim yang sama.
"Tetapi dia (Zidane) sudah menyebutkan bahwa inilah adalah waktu yang tepat dan dia sudah mendapatkan semua yang mungkin dicapainya dari semua pemain. "
Menurut Valentino Rossi, membandingkan dirinya yang sampai usia mendekati 39 tahun berkarier di MotoGP, dengan Zidane yang tiga tahun sebagai pelatih lantas mundur, adalah hal yang tidak imbang. Baginya, kedua olahraga ini berbeda.
"Dia (Zidane) membutuhkan sesuatu yang baru, jadi saya tidak memahami langkahnya dengan baik, tapi mungkin dalam sepakbola Anda perlu menemukan motivasi baru."
Zinedine Zidane sendiri meninggalkan Real Madrid setelah mendapatkan hampir semua trofi yang tersedia. Ia meraih tiga gelar Liga Champions, satu gelar Liga Spanyol, dua gelar Piala Super Eropa, satu Piala Super Spanyol, dan dua Piala Dunia Antar Klub. Satu-satunya yang tidak dimenangi Zizou adalah Copa del Rey.
No comments:
Post a Comment