
RUMAH KONTRAKAN- Wahyu Riyanti, Istri Eko Purwanto kaget dan syok mengetahui suaminya ditangkap Densus 88 saat akan mengantarkan makan sahur anaknya.
NUR KHOLID MS / RADAR PEKALONGAN
*Di Gerbang Desa, Saat Ngantar Makan Sahur Anaknya
KENDAL – Detasemen Khusus 88 (Densus 88) menangkap terduga teroris di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Yakni, Eko Purwanto (48) warga Desa Nawangsari, RT 18, RW 3, Kecamatan Weleri. Ia ditangkap di gerbang Desa Nawangsari, saat hendak mengantarkan makan sahur untuk anaknya dari almarhum istri kedua yang tinggal di rumah simbahnya, Senin (4/6) pukul 04.14.
Sedangkan Eko Purwanto sendiri tinggal baru enam bulan bersama istri pertama dan anaknya di Perumahan Nawangsari Indah Weleri. Setelah penangkapan itu, Densus 88 langsung menggeledah dua rumah berbeda lokasi. Yakni rumah kontrakan dan rumah bekas milik terduga teroris itu.
Banyak warga yang tidak mengetahui penangkapan terduga teroris Eko Purwanto yang dilakukan Densus 88 tersebut. Karena penangkapan sendiri dilakukan Densus 88 pukul 04.14. Tak hanya warga, istri terduka teroris Eko Purwanto pun juga tidak mengetahui suaminya pukul berapa ditangkap Densus 88. Yang dikertahuinya bahwa suaminya berpamitan akan mengatarkan makan sahur buat anaknya dari almarhum istri keduanya yang tinggal di rumah simbahnya berada di Desa Nawangsari. Akan tetapi hingga pagi hari suaminya tidak kunjung pulang ke rumah kontrakan.
"Tidak tahu kalau suami ditangkap Desus 88. Suami pamit mau ngantar makan sahur buat anak yang tinggal di rumah simbah," kata Wahyu Riyanti, istri pertama Eko Purwanto.
Menurut Wahyu Riyanti, ia baru mengetahui bahwa suaminya ditangkap Densus 88 setelah ada petugas yang datang ke rumah kontrakannya di perumahan Nawangsari Indah untuk melakukan penggeledahan. Dalam penggelendahan di rumah kontrakannya tersebut petugas membawa satu unit hp milik suaminya.
"Saya baru tahu suami diamankan dari petugas yang datang. Petugas juga melakukan menggeledah rumah kontrakan. Ada dua hp, tapi yang di bawa hp milik suami. Ngambil hp petugas menggunakan sarung tangan dan dimasukkan ke dalam plastik," ungkap dia.
Wahyu Riyanti, menyatakan, tidak ada sikap yang mencurigakan dari tingkah laku suaminya selama ini. Dalam segi pergaulan dengan masyarakat sangat baik. Bahkan di perumahan Nawangsari Indah, suaminya dipercaya oleh warga perumahan ikut membangun Musholla yang ada di perumahan Nawangsari. Bahkan suaminya juga ikut ronda bersama dengan warga perumahan. Suami juga tidak pernah membawa tamu yang mencurigakan ke rumah kontrakan ini.
"Tak ada tamu yang aneh-aneh yang dibawa suami ke rumah kontrakan. Aturan di perumahan ini sangat ketat. Saya tidak mengerti kenapa suami ditngkap," timpal dia, yang selama Ramadan ini berjualan lauk pauk di perumahan tersebut.
Ketua RT, Sumbowo, mengatakan, membenarkan Eko purwanto merupakan warganya namun dirinya telah pindah rumah namun masih satu desa akan tetapi dirinya tidak mengetahui secara persis kejadian penangkapan Densus 88 terhadap Eko Purwanto. "Sebenarnya Eko Purwanto pernah dibawa oleh densus 88, kemudian dibebaskan karena dinyatakan tidak terlibat jaringan terorisme," kata dia.
Sementara, Kapolsek Weleri AKP Abdullah Umar membenarkan adanya penangkapan itu. Ia mengatakan penangkapan itu pada pagi ini. Ia mengatakan saat ini posisi terduga terorisme itu sudah diamankan oleh kepolisian namun bukan di polres Kendal. "Langsung dibawa ke Mabes Polri setelah ditangkap," kata dia. (nur)
Penulis: Nur Kholid Ms | Radar Pekalongan
Redaktur: Widodo Lukito
No comments:
Post a Comment