
TRIBUNJAMBI.COM - Ada kisah mengenai seorang pengungsi Vietnam yang masuk ke Amerika tahun 1980.
Untuk menyambung hidup ia membuka restoran masakan Cina di Philadelphia, tetapi ternyata tidak laku.
Ia kemudian banting setir mengubah restorannya menjadi masakan Cina yang dimasak sesuai dengan peraturan masak Yahudi (kosher).
Untuk bisa memenuhi persyaratan, ia harus mengeluarkan banyak dana untuk membeli perlengkapan baru.
Ternyata itu keputusan yang jitu. Restorannya laris manis.
Bagi seorang bukan Yahudi mungkin terasa agak aneh. Apa hubungannya perlengkapan dengan halal tidaknya makanan? Masak sesuai dengan hukum Yahudi memang sulit.
Hukum itu bukan hanya menentukan apa yang boleh dimakan atau tidak, tetapi juga dalam kombinasi apa atau bagaimana cara makanan itu harus dimasak.
Baca: Jadi Pacar Sewaan, Pria Ini Ungkap Keinginan Kliennya yang Diluar Dugaan
Semua peraturan itu disebut kashrut. Makanan yang memenuhi peraturan itu disebut kosher.
Apa yang dianggap halal atau tidak ditentukan oleh hukum Yahudi, yang diinterpretasikan secara berbeda sesuai dengan aliran agama Yahudi yang dianut dan tempat tinggal.
Susu dan daging
No comments:
Post a Comment