TRIBUNTRAVEL.COM - Di Indonesia, micin sering dianggap sebagai bahan penyedap makanan yang bisa membuat 'otak lemot'.
Akhir-akhir ini, kita juga sering mendengar istilah 'generasi micin' untuk menyebut anak-anak zaman sekarang yang berkelakuan 'aneh-aneh'.
Menurutmu, mitos atau fakta kalau micin bisa menurunkan kemampuan berpikir seseorang?
Banyak restoran sehat di luar sana yang memberitahukan bahwa mereka tidak menggunakan MSG dalam masakannya.
Micin yang juga dikenal sebagai MSG atau Monosodium Glutamate adalah jenis bumbu yang banyak digunakan pada awal abad ke-20.
Tapi, bumbu penyedap rasa yang membuat masakan semakin lezat ini dianggap sebagai 'musuh kesehatan' sekitar tahun 1970-an dan 1980-an.
Melansir dari asiaone.com (1/6/2018), sebuah survei yang dilakukan tahun 2016 kepada seribu wanita di berbagai negara menyatakan, 61 persen dari mereka percaya bahwa MSG tidak baik untuk kesehatan.
MSG pertama kali ditemukan pada tahun 1907 oleh seorang profesor kimia Jepang, Kikuna Ikeda.
Ia mempelajari cara membuat dashi (kaldu rumput laut yang biasa digunakan dalam masakan Jepang) yang sangat lezat.
Ikeda menemukan asam kimia monosodium glutamat-lah yang membuat rasa gurih atau "umami" dalam Bahasa Jepang.
No comments:
Post a Comment