Kriminologi.id - Dua korban selamat miras oplosan bernama Mohammad Yusuf (33) dan Feri Purnomo (31) masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat. Dari keterangan Purnomo miras oplosan jenis ginseng itu dibeli dari sebuah warung di daerah Kali Baru, Bekasi Barat, dengan harga Rp 15 ribu setiap plastiknya.
Menurut Purnomo yang ditemui Kriminologi.id, Jumat, 1 Juni 2018, kebiasaan minum memang sering dilakukan usai bekerja menjadi tukang parkir.
"Berempat minum-minum dibawah fly over Kranji, minum Selasa malem abis kerja jadi tukang parkir," kata Purnomo.
Purnomo menambahkan usai membeli minuman tersebut, Purnomo dan kawan-kawan mencampur lagi dengan minuman bersoda.
Namun menurut Purnomo, kali ini minuman oplosan jenis gingseng yang diminum empat sekawan itu terasa berbeda.
Melihat adanya keanehan rasa pada miras oplosannya, Purnomo langsung berhenti menenggak miras dan hanya sekali meminum dengan ukuran gelas air muneral kecil.
"Saya stop, soalnya rasanya aneh gak kaya biasanya," katannya.
Rasa aneh pada miras oplosan juga dirasakan Yusuf, Yusuf juga langsung berhenti dan hanya sekali meminum miras oplosan.
Berbeda dengan Sahroji alias Oji dan Yudi Effendi alias Bahri, keduanya tetap menenggak miras oplosan hingga habis. Usai menenggak miras keempatnya kemudian pulang ke rumah masing-masing.
Efek miras mulai terasa terhadap Oji, Yusuf dan Purnomo, sedangka Bahri masih dalam keadaan kuat. Perut Yusuf dan Purnomo yang mengkonsumsi miras sedikit mulai bereaksi.
"Muntah-muntah bang, mual, perut gak enak, sakit semua dibagian perut, langsung saya sama Yusuf dibawa ke RSUD Kota Bekasi buat berobat," katanya.
Keduanya langsung dimasukan ke ruang IGD RSUD Kota Bekasi. Dari keterangan pihak RSUD Yusuf didiagnosa keracunan bahan kimiawi secara berlebihan, sedangkan Purnomo didiagnosa dispepsia dan faringitis atau radang tenggorokan dan lambung.
"Sekarang udah mendingan, syukur masih dikasih umur, gak lagi-lagi," kata Purnomo. AS
No comments:
Post a Comment