
JawaPos.com - Prancis mampu lolos dari ujian pertamanya di Piala Dunia 2018. Pasukan besutan Didier Deschamps ini mengakhiri laga pertama di Rusia 2018 dengan sebuah kemenangan tipis 2-1 atas Australia, Sabtu (16/6) sore.
Kemenangan Prancis ini pun dihiasi dengan digunakannya VAR untuk kali pertama dalam sejarah Piala Dunia. Gol penalti yang dicetak Antoine Griezmann tak lepas dari putusan wasit yang menyatakan striker Prancis itu dilanggar di kotak penalti setelah melihat laporan wasit VAR.
Namun, ada hal yang dirasa cukup aneh di balik kemenangan Prancis atas Australia. Hal ini mungkin tidak banyak terpantau oleh publik, meski sebenarnya terlihat jelas sepanjang pertandingan.
Dalam laga versus Australia, entah mengapa skuad Prancis tidak mengenakan jersey dengan kombinasi warna tradisional mereka: biru, merah, putih. Itu merupakan warna khas sekaligus bendera kebangsaan Prancis.
Akan tetapi, tim yang juga berjuluk Tricolore ini tak menunjukkan jati diri atau warna tradisional mereka. Griezmann dan kolega hanya mengenakan seragam dengan kombinasi dua warna saja. Terdiri dari jersey berwarna biru, celana putih, dan kaus kaki biru.
Padahal, saat memperkenalkan jersey yang akan dikenakan di Piala Dunia 2018 beberapa waktu lalu, skuad Prancis mengenakan kombinasi tiga warna untuk seragam kandang. Terdiri dari jersey biru, celana putih, dan kaos kaki merah. Sementara untuk seragam tandang terdiri dari jersey dan kaos kaki putih plus celana biru.
Sebuah putusan yang cukup aneh ketika skuad Prancis mengenakan seragam kandang dengan kombinasi kaos kaki berwarna biru. Untunglah, kombinasi seragam ini memberi hasil positif bagi skuad Les Bleus. Entah apa yang terjadi seandainya Prancis justru kalah di laga kontra Australia.
Dengan kata lain, mitos warna jersey yang kerap menaungi Timnas Prancis ternyata tak terlalu berpengaruh. Tanpa warna tradisional mereka, Les Bleus masih bisa meraih kemenangan di Piala Dunia 2018.
(adw/JPC)
No comments:
Post a Comment