Polri Diharap Usut Kasus Video Asusila Mirip Anggota DPR
JAKARTA, suaramerdeka.com - Indonesia Police Watch berharap agar polisi tidak diskriminatif dalam melakukan penegakan hukum. Khususnya terkait kasus video asusila yang pelakunya mirip anggota Fraksi Gerindra DPR RI. "Polri diharapkan segera memburu dan menangkap para pelaku kasus video asusila tersebut. Apalagi dalam kasus video asusila itu, alat buktinya sudah sangat jelas," tukas Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam pesan singkatnya, Minggu (17/6).
Jadi, tidak ada alasan bagi Polri untuk tidak mengusutnya. Jika Polri mengaku tidak memiliki alat bukti dalam kasus itu, lanjutnya, IPW siap memberikannya kepada Polri. "Sebab jika kasus ini tidak segera diusut, akan muncul kesan di publik bahwa Polri bersikap aneh, diskriminatif dan tidak transparan. Publik juga akan menilai, sikap polisi belakangan ini cenderung aneh, tidak terbuka dan sangat tertutup," imbuhnya.
Hal itu juga dinilainya akan menimbulkan berbagai spekulasi yang merugikan Polri. Untuk itu, ucapnya, setelah kasus Habib Rizieq Shihab di - SP3, maka Polri harus menuntaskan kasus porno aksi yang mirip anggota DPR tersebut.
"Sebab polisi tak kunjung bergerak dalam kasus video asusila yang mirip anggota DPR. Polisi terkesan mendiamkan kasus ini, padahal saksi-saksi yang melakukan porno aksi sangat jelas," tuturnya.
Yakni ada dua orang perempuan dan satu orang lelaki. "Tapi kenapa polisi mendiamkan kasus yang alat buktinya sangat jelas," kritiknya.
(Saktia Andri Susilo/CN26/SM Network)
Berita Terkait
No comments:
Post a Comment