Monday, June 11, 2018

Kisah Aneh Sebelum Perawat RSUD Barru Tewas dengan Leher Patah

RAKYATKU.COM,BARRU - Duka mendalam dirasakan seluruh rekan seprofesi Nurida (32) di bagian UGD RSUD Barru. Selama ini korban dikenal wanita tangguh dan ramah.

"Kami sangat kehilangan dia. Salah seorang perawat terbaik di UGD RSUD Barru," kata Ikbar Ibrahim, salah seorang rekan kerja korban, Senin (11/5/2018).

Kepada Rakyatku.com, Ikbar menceritakan detik-detik sebelum Nurida tewas dalam kecelakaan nahas itu.

"Sebelum kejadian kecelakaan itu, pada Sabtu malam (9/6/2018), Nurida sempat merujuk pasien lakalantas ke Makassar. Dia bersama seorang sopir ambulans," kata Ikbar memulai cerita.

"Dalam perjalanan itu, Nurida katanya cukup gelisah. Menurut sopir ambulans, Nurida berharap bisa pulang tepat waktu ke Barru agar bisa sahur bersama orang tuanya di Kampung Baru, Mangkoso," lanjutnya.

"Mobil ambulans yang ditumpangi Nurida dari Makassar pun pulang ke Barru, Minggu dini hari (10/6/2018) dan tiba sekira pukul 03.30 Wita. Sesampainya di ruang UGD, rupanya ia tak langsung pulang. Saat itu, saya dan rekan lainnya sempat berbincang dan bercanda bersama. Di situ, kami tidak menaruh firasat apapun bakal kehilangan dia. Pasalnya, semua berjalan normal seperti biasa," ujarnya.

"Sekitar 10 menit kami berbincang bersama, Nurida baru izin pulang ke rumah melihat orang tuanya sebentar sebelum balik lagi ke RSUD Barru. Dia pulang menggunakan sepeda motor sekitar pukul 03.45 Wita," katanya.

"Beberapa jam saat ia pulang, tiba-tiba sekitar pukul 05.30 Wita, seorang pasien lakalantas di RSUD Barru akan dirujuk ke Makasar. Pada waktu itu, seorang rekan perawat lainnya mengabari Nurida soal itu. Anehnya, Nurida langsung menyetujui akan mengantar si pasien ke Makassar. Dia meminta kami menunggu, sebab ia mengatakan akan datang ke RSUD," ungkapnya.

"Hingga pukul 07.00 Wita, Nurida tak kunjung datang. Tiba-tiba sebuah mobil mengarah ke ruang UGD. Isi mobil itulah yang membuat kami terkejut. Ternyata ada tubuh Nurida di dalamnya. Ia sudah tidak bernyawa. Tampak tubuhnya penuh luka dan ceceran darah," ujarnya.

"Rupanya Nurida ditemukan kecelakaan saat menuju RSUD oleh warga sekitar di Jalan Iskandar Unru yang kemudian membawa Nurida ke UGD," ucapnya.

Ikbar menduga kecelakaan Nurida disebabkan faktor kelelahan. "Dia memang tidak pernah tidur sepanjang malam itu. Tubuhnya mungkin kecapean," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan Nurida tewas Minggu pagi (10/6/2018), sekira pukul 06.30 Wita. Diduga mengantuk, sepeda motor yang dia kendarai naik ke trotoar lalu menabrak pohon. Dia tewas setelah lehernya patah.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...