Jakarta, CNN Indonesia --
Menurut Andre, sikap KPU cenderung aneh lantaran bertemu dengan petinggi PSI ketika proses penyidikan di Bareskrim Mabes Polri masih berjalan.
Sebelumnya, Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengaku bertemu Komisioner KPU Hasyim Asy'ari saat proses penyidikan terhadapnya masih berlangsung di Bareskrim Mabes Polri.
Andre meminta DKPP inisiatif mengusut pertemuan itu. Menurutnya, DKPP tidak perlu menunggu laporan yang masuk lantaran kedua pihak sudah mengakui pernah melakukan pertemuan.
Bagi Andre, pertemuan antara petinggi PSI dan KPU perlu diberi perhatian secara serius. Alasannya, karena berkutat pada aspek etik petinggi dari lembaga penyelenggara pemilu. Gerindra, kata Andre, tidak ingin pemilu bersih yang dicita-citakan semua pihak justru ternoda sebelum pemilu itu sendiri dimulai.
Sebelumnya, Bawaslu melaporkan Sekjen PSI Raja Juli Antoni dan wasekjen PSI Chandra Wiguna ke Bareskrim Mabes Polri. Keduanya diduga bertanggung jawab atas penayangan iklan bermuatan kampanye PSI di media cetak tertanggal 23 April.
![]() |
Wahyu mengatakan PSI tidak mencuri start kampanye melalui media cetak. Walhasil, Bareskrim menghentikan kasus PSI tersebut.
Komisioner Bawaslu Ratna Dewi Petalolo menyayangkan sikap Wahyu tersebut. Dia kecewa karena seharusnya sesama penyelenggara pemilu memiliki pendapat yang sama terkait dugaan pelanggaran pemilu oleh partai peserta. Ratna mengatakan dugaan kasus PSI sudah tak bisa diusut ulang kembali.
Sekjen PSI Raja Juli Antoni lalu mengaku sempat bertemu dengan Komisioner KPU Hasyim Asy'ari saat proses pemyidikan belum dihentikan. Namun, dia membantah meminta KPU untuk memberikan keterangan berbeda kepada pemyidik kepolisian.
"Secara pribadi saya sempat berkomunikasi dengan Pak Hasyim Asy'ari," ujar Raja Juli di kantor DPP PSI, Jumat (1/6).
Hasyim juga mengatakan hanya melayani Raja Juli Antoni yang ingin berkomsultasi.
No comments:
Post a Comment