
Hari ini Pkl. 07:59 WIB • Dibaca: 12 kali • http://www.mdn.biz.id/n/351061/
Al Gore baru saja bertelepon mengucapkan selamat kepada pesaingnya George W Bush junior yang memenangkan Pilpres Amerika Serikat pada 2000. Bush menang dengan selisih suara tipis di sebagian besar negara bagian, termasuk Florida yang dikenal sebagai lumbung suara Partai Republik, partainya Bush.
Eh, tiba-tiba tim kampanye Al Gore menemukan data daftar pemilih tetap (DPT) yang digelembungkan di Florida. Tak ayal, panggung politik memanas. Pendukung Al Gore berdemonstrasi berhari-hari menolak hasil Pilpres, dan meminta Pilpres ulang di Florida.
Demikianlah, sinopsis film Recount dibintangi Kevin Spacey dan beredar pada 2008 silam, dan berperan sebagai Ron Klain, selaku manajer kampanye Gore. Film, yang diangkat dari kisah nyata ini, mengungkapkan bahwa Partai Republik "mencuri" kemenangan Demokrat. He-he, ada 1.800 nama fiktif dalam DPT di Florida.
Ron Klain mengatakan,"Setiap suara dari setiap warga negara punya hak untuk dihitung". Namun, keputusan Mahkamah Agung Florida telah memutuskan untuk menghentikan proses hitung ulang. Bush tetap dinyatakan sebagai pemenang.
Mudah-mudahan kisruh penghitungan suara yang terjadi di film "Recount", tidak terjadi dalam Pilgubsu 2018. Tidak ada konspirasi dalam DPT maupun cara-cara busuk menggelembungkan suara.
Kita berharap kinerja KPU Sumatera Utara rapi jali. Semua warga yang berhak memilih sudah tercantum dalam DPT. Sama sekali tidak ada pemilih fiktif. Tak ada pemilih yang mencoblos berkali-kali.
Perhitungan suara di puluhan ribu TPS pun berlangsung jujur dan adil, serta disahkan oleh para saksi dari pendukung kedua paslon, Eramas dan Djoss.
Sebab, jika hal-hal yang dibeberkan barusan ternyata terjadi, dan ditemukan, tak mustahil akan memicu protes. Suasana politik pun memanas, dan dapat menimbulkan gejolak politik. Bahkan, bisa berakhir dengan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Apalagi sampai harus dilakukan Pilgubsu ulang di daerah atau TPS tertentu, akan membutuhkan energi dan biaya tertentu pula. Dampak politiknya lebih besar lagi.
Saya merasa kekacauan politik yang semoga tidak terjadi itu berpengaruh kepada perekonomian daerah. Padahal, proses perekonomian sangat membutuhkan kestabilan politik. Semoga Pilgubsu pada 27 Juni 2018 tidak berlangsung "anek-aneh." (Bersihar Lubis)
No comments:
Post a Comment