Friday, June 8, 2018

2 Kasus Ini Tunjukkan Anies Baswedan Harus Buang 'Darah Kotor' di BPPBJ DKI

GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan, disebut sudah saatnya membuang 'darah kotor' di Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov DKI (BPPBJ DKI). 

Hal itu menyusul 2 kali terjadinya kejanggalan di lelang penting dengan nilai kontrak besar. 

2 lelang yang janggal itu, antara lain lelang mebel sekolah yang gagal dengan cara yang aneh, dan lelang Rehab total sekolah dengan perubahan jadwal yang aneh.

"Ini saatnya Anies Baswedan membuang darah-darah kotor di BPPBJ DKI. Orang-orang yang berkaitan dengan 2 lelang janggal itu harus diganti," kata anggota Presidium Relawan Anies-Sandi, Tom Pasaribu ketika dihubungi Warta Kota, Jumat (8/6/2018).

Menurut Tom, orang-orang di BPPBJ DKI sudah saatnya dirombak habis-habisan. Sebab kejanggalan 2 lelang itu membuktikan ada yang salah dengan para PNS di BPPBJ DKI.

 "Ya ganti saja orang-orangnya. PNS di BPPBJ DKI, terutama eselon 3 dan 2 nya harus disingkirkan dulu. Ganti orang baru. Biar bisa normal lagi," kata Tom.

Tom mengaku kasihan apabila Anies-Sandi harus bekerja dengan model PNS BPPBJ DKI yang bisa melakukan hal-hal aneh.

Lelang mebel sekolah yang gagal secara janggal itu memiliki nilai kontrak Rp 87 milliar. Sedangkan lelang Rehab total sekolah memiliki nilai kontrak Rp 1,2 Triliun.

Lelang mebel sekolah menjadi janggal karena lelang itu sebenarnya tak perlu gagal lelang.

BPPBJ DKI bisa menunjuk pemenang lelang apabila tak bertindak dengan cara yang aneh. 

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...