Pola Pikir Aneh Kepala Daerah Korup

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Foto: Medcom.id/M Sholahadhin Azhar.

Jakarta: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo geleng-geleng saat dikonfirmasi Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat yang tertangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mempertanyakan pola pikir kepala daerah.

"Setiap hari teman-teman pers memuat berita (operasi tangkap tangan) itu besar-besar lo. Kok masih ada terus, apa dia enggak lihat. Apa dia enggak hati-hati," kata Tjahjo di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis, 24 Mei 2018.

Menurut dia, sikap para kepala daerah yang tertangkap OTT KPK sangat mengherankan. Pasalnya, saat ini semua sistem di daerah berbasis elektronik. Artinya, celah untuk bermain mata dan kongkalikong dipersempit.

"Nah, kalau begini ya kembali ke individunya, ke karakternya," jelas Tjahjo.

Ia mengatakan pihaknya tak henti-henti memberi peringatan soal area rawan korupsi, perencanaan anggaran, hingga politik uang. Namun, masih saja ada yang tertangkap tangan KPK.

Tjahjo menyatakan pihaknya pasrah sepenuhnya kepada Lembaga Antikorupsi. "Saya kira kita ikuti yang KPK lakukan," ujar Tjahjo.

Baca: Wakil Bupati Buton Selatan segera Jadi Plt Bupati

Namun, ia menampik adanya relevansi antara ongkos pilkada dengan maraknya korupsi kepala daerah. Tjahjo menilai tak semua perilaku koruptif disebabkan utang politik.

"Memang kalau mau jujur, yang kena kan enggak sampai 1 persen. Enggak bisa (pukul rata), ini kan case by case. Kembali ke orangnya. Kalau lihat ke atas ya pasti enggak bakal cukup," jelas Tjahjo.

(OGI)

Let's block ads! (Why?)