Sunday, May 20, 2018

Permintaan Aneh Pelanggan Menggali Kreativitas

PROKAL.CO, SETELAH lulus dari Limkokwing University of Creative Technology, Malaysia pada 2014, Sherli Sukangto mencoba membangun bisnis di bidang jasa desain. Berawal dari menjajakan jasa desain secara online, kini Sherli sudah memiliki workshop untuk mengerjakan pesanan dan ada lima karyawan yang membantunya.

"Dari awal merintis bisnis ini, memang tak mudah. Apalagi pada awalnya, saya bekerja sendiri. Mulai promosi, mengerjakan desain, melayani pelanggan, dll. Rasanya sangat lelah," ujarnya saat diwawancarai pada Jumat (18/5).

Dia mengatakan, pertama kali dia membuka bisnis bernama Dreamland  tersebut, Sherli hanya menerima pesanan desain undangan ulang tahun, stiker, dan dekorasi ulang tahun. Tak banyak pesanan yang bisa dia terima karena keterbatasan tenaga kerja.

"Percobaan awal, saya membuat undangan ulang tahun keluarga. Setelah itu saya share ke media sosial dan ternyata ada yang tertarik. Apalagi setelahnya orang-orang dari luar kota, yaitu Jakarta yang menggunakan jasa saya," ucap perempuan berkulit putih itu.

Satu tahun Sherli bekerja sendirian dan pelanggannya semakin banyak. Tak hanya dari Samarinda, tapi dari kota-kota besar lainnya. Karena kewalahan, Sherli pun memutuskan mencari karyawan.

"Dengan menambah karyawan, saya juga bisa ini juga meningkatkan produksi. Sehingga hasil kerja lebih cepat selesai dan lebih banyak pesanan yang bisa diterima. Karyawan pun semakin ke sini semakin bertambah, dari satu jadi lima," beber dia.

Kini, Sherli tak hanya menerima jasa pembuatan stiker dan undangan ulang tahun. Dia juga bisa membuat box  kue, kartu nama, stiker, brosur, x-banner, amplop angpao, undangan pernikahan, sampai desain menu makanan.

Untuk memudahkan kerjanya, Sherli membentuk tim kerja khusus untuk desain dan produksi. "Tugas dibagi-bagi, agar lebih maksimal. Hal tersebut membantu kami gagal produksi dalam jumlah banyak. Hanya pernah salah print sebanyak 100 box. Tapi, itu menjadi pelajaran agar kerja semakin baik,"  ujar dia.

Pada awal 2017, Sherli sudah punya workshop untuk bekerja bersama timnya. Hal itu, membuatnya semakin semangat berinovasi. Permintaan dari customer terkadang memang membingungkan, tetapi bisa membuatnya belajar mendesain dan memproduksi produk baru.

"Misalnya pesanan membuat hard cover box, paperbag, dan undangan nikah yang sebenarnya tidak ada di list desain. Tapi, saya tidak menolak dan akhirnya bisa membuatnya. Terkadang, saya belajar dari YouTube dan media sosial lainnya. Sering juga melihat contoh dari produk orang lain kemudian dimodifikasi," beber anak bungsu dari empat bersaudara tersebut.

Dari semua jenis pesanan pelanggannya, Sherli mengaku agak kesulitan membuat undangan wedding, karena biasanya banyak permintaan revisi berulang-ulang dari customer. "Desain yang diberikan biasanya lumayan rumit, tapi saya tetap kerjakan karena merasa jiwa seni dan kekreatifan diri semakin tergali," tegasnya. (*/lia/*/ni/k18)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...