Jakarta, CNN Indonesia -- Juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, menganggap Yamaha melakukan blunder dengan melepas pebalap asal Perancis Johann Zarco dari genggaman mereka.
Zarco memutuskan untuk bergabung dengan KTM setelah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun hingga MotoGP 2020. Keputusan bergabung dengan KTM diambil Zarco setelah juara dunia Moto2 2015 dan 2016 itu gagal menjadi pebalap pabrikan Yamaha.
Semula Zarco membidik salah satu tempat di tim Movistar Yamaha. Namun, keputusan Yamaha untuk memperpanjang kontrak Valentino Rossi dan Maverick Vinales hingga 2020 menutup peluang Zarco. ![]() |
Keputusan Yamaha tidak mempertahankan Zarco dianggap Marquez sebagai kesalahan. Pebalap asal Spanyol itu menganggap Zarco layak mendapat kepercayaan sebagai pebalap tim pabrikan Yamaha.
"Maksud saya dia pergi ke KTM. Saat ini dia yang tercepat. Tentunya pengalaman Rossi sangat bagus dan Vinales punya kecepatan. Tapi, saat ini Zarco tampil luar biasa," sambung pebalap 25 tahun itu.
![]() |
Lebih lanjut Marquez mengomentari kesulitan yang dialami Yamaha musim ini. Baik Rossi dan Vinales kesulitan dengan sepeda motor M1 2018 yang mengalami masalah dengan perangkat elektronik.
"Zarco menjadi yang tercepat di Yamaha adalah sesuatu yang aneh. Saya tidak bisa menjawab kenapa, karena bahkan mereka sendiri tidak bisa menjawabnya dan mereka punya datanya," ucap Marquez.Seri kelima MotoGP 2018 akan berlangsung di Sirkuit Le Mans, 20 Mei mendatang. Balapan MotoGP Prancis bisa disaksikan secara live streaming di CNNIndonesia.com. (har)
No comments:
Post a Comment