Sorak warga mengiringi layang-layang yang diberi nama Patih Ireng Mantra-Kerta saat mengudara di langit Sanur. Rupanya kehadiran Mantra menaikan layangan besar bersama warga bukanlah yang pertama. Saat masih aktif menjadi walikota hampir setiap Rai Mantra hadir di tempat ini untuk menaikan layangan bersama warga.
"Ini sudah menjadi tradisi setiap tahun, mereka mengikutsertakan saya, waktu aktif walikota setiap tahun diundang ke sini," kata Rai Mantra. Menaikan layangan sendiri awalnya disebut Rare Agon. Kemudian berkembang menjadi kite festival atau frstival layangan. Bahkan kini menjadi bagian dari straksi budaya yang menarik perhatian wisatawan.
"Festival layangan seperti ini selalu ramai tiap tahun karena tempat ini yang paling layak. Pesertanya tidak hanya dari Denpasar, bahkan ada yang datang dari Gianyar dan Tabanan," kata Rai Mantra.
Dia menambahkan atraksi seperti ini merupakan bentuk atraksi wisata yang cocok bagi warga Sanur, selain atraksi wisata lainnya seperti Sanur Vilave Festival, kontes jukung dan wisata bahari lainnya.
Tradisi layangan ini sendiri merupakan bagian dari kreatifitas berbasis komunitas. Karena itu sangat bermanfaat bagi generasi muda. Dengan adanya aktifitas seperti ini orang muda akan terhindar dari pengaruh buruk narkoba.
"Kalau orang muda tidak ada aktifitas kan bisa ke yang aneh-aneh larinya, misalnya narkoba. Dengan adanya tradisi layangan ini mereka punya aktifitas dan mengasah kreatifitas mereka tentunya," kata Rai Mantra. (kanalbali/KR4)
Reply, Reply All or Forward
No comments:
Post a Comment