Wednesday, May 2, 2018

Jusuf Kalla: Percakapan Itu Bukan Soal Fee, Tidak Menyalahi Aturan

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Wakil Presiden, Jusuf Kalla meyakini percakapan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PLN Sofyan Basri yang tengah beredar di masyarakat tidak menyalahi aturan.

JK mengerti betul mengenai maksud dari percakapan tersebut yang membahas pengelolaan public private partnership secara baik, bukan mengenai 'bagi-bagi jatah'.

"Saya mengerti betul itu bukan soal fee. Itu soal bagaimana public private partnership dikelola secara baik," ujarnya, di Istana Wapres, Jakarta, Senin (30/4).

Menurut dia, nama kakak Rini, Ari Soemarno, yang disebut dalam percakapan tersebut merupakan ahli gas alam yang dilibatkan dalam proyek pembangunan terminal penerimaan gas alam cair (LNG) Bojanegara, Cilegon, Banten.

"Waktu itu dia menjadi ahli yang memang diajak jadi tim ahli. Proyek itu mulai 2013. Saya belum jadi wapres, Bu Rini juga belum menjadi menteri," lanjutnya.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menjelaskan tidak secara serta merta pembicaraan yang membawa nama Ari Soemarno merupakan hal yang salah dan diasosiasikan berkaitan dengan Menteri Rini.

Bukan tidak mungkin pembicaraan justru menguntungkan pemerintah Indonesia, terlebih nama Ari sejauh ini memiliki rekam jejak yang baik-baik saja. Tidak terkecuali ketika dia memimpin Petral.

"Toh Ari kan sejauh ini tidak pernah ada masalah. Dia pernah memimpin Petral, tapi kan tidak aneh-aneh. Tidak selamanya, menurut saya, itu soal pembagian untuk keuntungan pribadi atau keluarga. Bisa jadi, pembicaraan itu menguntungkan pemerintah Indonesia," tandasnya. (tribunjateng/cetak/tribun network)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...