
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Untuk mengantisipasi maraknya paham radikalisme dan terorisme, Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus menyempurnakan doktrin TNI yang disebut Tri Dharma Eka Karma (Tridek).
Dalam penangkalan paham radikalisme melalui Tridek tersebut, jajaran TNI memiliki tiga tugas dan fungsinya, yaitu fungsi penangkalan, penindakan dan fungsi pemulihan.
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Tatang Sulaeman, mengatakan, untuk TNI AD sendiri, ideologi radikalisme sebenarnya bisa dilakukan penangkalan agar orang yang memiliki paham tersebut tidak terus berkembang.
"Sebenarnya TNI AD memiliki struktur dan kemampuan yang mumpuni sehingga bisa melakukan penangkalan radikalisme. Digelarnya sampai ke Desa-Desa, karena paham radikalisme ada di Desa dan Kecamatan," ujar Letjen Tatang Sulaeman di Kampus Unjani, Selasa (16/5/2018).
Kadir Ungkap Kondisi Terakhir Gogon Srimulat Sebelum Meninggal, Muncul Tanda-tanda 'Mematikan' https://t.co/6qHzEGH3ma via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 15, 2018
Untuk menangkal paham radikalisme di Desa dan Kecamatan tersebut, Tatang Sulaeman menyampaikan, jajaran TNI AD melibatkan Babinsa dan Danramil melalui pembinaan komunikasi sosial dan melalui kesadaran bela negara.
Hal tersebut, lanjutnya, karena di lingkungan masyarakat itu ada yang memiliki paham aneh seperti adanya kelompok yang memiliki pemahaman radikalisme.
"Jadi masayarakat yang pahamnya aneh-aneh itu (radikalisme) harus dilakukan pembinaan supaya pahamnya itu tidak berkembang menjadi tindakan," katanya.
Tatang mengatakan, atas hal itu, jajaran TNI akan meningkatkan peran penangkalan dan penindakan paham radikalisme yang telah siap untuk dilakukan.
Hal tersebut, kata Tatang, karena satuan kewilayahan seperti Kodam menjamin stabilitas kewilayahannya yang harus aman dan kondusif melalui peran dan tugasnya.
Sementara untuk menangakal radikalisme dilingkungan mahasiswa di kampus, tambahnya, hal tersebut merupakan tugas rektorat karena tugas Universitas bukan hanya menghasilkan mahasiswa cerdas.
Baca: Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Cirebon Kutuk Keras Aktor Pengeboman di Surabaya
"Tetapi juga berkarakter, didalamnya harus memiliki integritas tinggi, kepatuhan dan itu merupakan tanggungjawab juga," katanya.
Pasalnya, kata Jendaral bintang tiga ini, untuk menghasilkan manusia unggul itu salah satunya, Universitas harus menghasilkan mahasiswa yang berbasis karakter.
No comments:
Post a Comment