Sepakbola.com, London – Penyerang andalan Tottenham Hotspur, Harry Kane menyebut mental sepak bola Inggris lemah setelah kecewa terhadap FA yang mengunggah tweet sindiran soal klaim gol.
Kane merupakan pemain yang diproyeksikan akan menjadi kapten tim Inggris di Piala Dunia 2018. Tapi kini dia merasa kecewa berat dan menganggap sepak bola Inggris semakin aneh karena menyerang para pemainnya sendiri di jejaring sosial.
Hal itulah yang menurut Kane telah menjadi akar permasalahan sesungguhnya mengapa The Three Lions selalu gagal tampil maksimal di turnamen-turnamen besar. Dia menyebut dengan tegas mental sepak bola negaranya lemah.
"Tweet dari FA sangat mengecewakan, kita semua tahu itu. Saya sudah berbicara dengan Mauricio Pochettino mengenai hal ini dan dia mengatakan: 'Apakah di negara lain melakukan hal yang sama kepada para pemainnya sendiri?' Mungkin tidak'."
Komentarnya ini datang setelah ia menjadi subjek kemarahan fans, mantan pemain dan beberapa pundit sepak bola profesional termasuk rekan-rekan setimnya di timnas Inggris. Kejadian klaim gol yang dilakukan Kane atas gol rekannya sendiri, Christian Eriksen, pada kemenangan melawan Stoke bulan lalu, telah menjadi akar permasalahan.
Artikel Lain dari Penulis
FA dianggap menulis tweet provokatif sekaligus menyindir Kane saat Spurs kalah di semi final FA Cup melawan Manchester United. Tapi pihak federasi telah melayangkan permohonan maaf secara langsung.
Geram disebut 'tukang diving'
Namun ternyata bukan hanya itu saja yang telah membuat Kane geram. Dia juga mengaku tak senang disebut sebagai pemain yang suka diving bersama rekannya Dele Alli, di mana hampir di setiap laga dia selalu mendapat cemoohan dari fans.
"Ini aneh. Saya pikir ini menunjukkan mentalitas yang lemah. Sekarang ini lebih mudah mengolok-olok pemain Inggris atau menyalahkan pemain Inggris, kemudian jika kami tak tampil bagus di Piala Dunia, 'Oh kita sudah bilang kan',"
"Ini mental yang lemah, tapi begitulah adanya. Sebagai sebuah tim yang fokus pada apa yang harus dilakukan, kami memiliki mindset dan percaya bahwa kami bisa menang. Kami mencoba dan memenangkan segalanya yang kami bisa serta Piala Dunia tidak akan berbeda."
"Tweet dari FA sudah dihapus, sejak dua minggu yang lalu dan saya sudah melupakannya. Saya sedih tapi saya fokus. Saya seseorang yang ingin terus tampil bagus. Jika itu terjadi, ya terjadi, saya move on, saya menatap ke depan untuk pertandingan selanjutnya, yang saya kuatirkan adalah keluar dari lapangan dan tidak melakukan pekerjaan saya." tutupnya. (Sumber: Evening Standard)
Penulis: Maulana Habibi/Editor: Avandi Wiradinata
No comments:
Post a Comment