Jakarta - Ketua Umum Prabowo Subianto menyebutkan agar serangkaian aksi terorisme yang terjadi belakangan ini tidak disalahkan kepada kinerja intelejen yang tidak maksimal.
"Jangan menyalahkan! Karena saya juga dulu pernah berada di pihak keamanan. Amerika pun sering kecolongan. Kalau niatnya berbuat jahat ya susah. Masa mau diintelin ratusan juta orang?" ujar Prabowo di Gedung DPR/MPR, Rabu (16/5).
Namun, katanya, sistem keamanan keliling khas Indonesia dibutuhkan kembali sehingga para RT, RW, lurah, dan masyarakat untuk memperhatikan lingkungan sekitarnya. Bukan artinya menginteli tetangga, katanya, tapi apabila terdapa sesuatu yang aneh, seperti tutur kata yang aneh, ekstrem, menebar kebencian, maka sedianya harus waspada.
"Kenapa orang ini kok jelek-jelekin agama lain? Jelek-jelekin suku lain? Ini sudah catatan bagi kita. Jadi jangan salahkan intel, salahkan polisi, jangan! Ini usaha kita semua, kalau lihat orang aneh-aneh, ya, kita wajib tanya," katanya.
Oleh karena itu, katanya, semua harus sama-sama mewaspadainya karena jika menuduh intelejen kurang bekerja. Menurutnya di seluruh dunia pun banyak yang kecolongan.
"Kalau orang sudah berniat tidak benar susah juga," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment