Sekretaris PKS Bantaeng Protes Abdul Rahman Jadi Ketua DPRD

Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Polemik penunjukan Abdul Rahman Tompo sebagai Ketua DPRD Bantaeng kini bergulir di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bantaeng.

Pasalnya, Sekretaris PKS Bantaeng sekaligus legislator Bantaeng, Suwardi memprotes keputusan yang dikeluarkan oleh DPW PKS Sulawesi Selatan (Sulsel) itu.

Protes itu dilancarkan lantaran pihaknya mengaku ada hal aneh dari penunjukan pimpinan DPRD Bantaeng.

Sebab rekomendasi hanya ditandatangani oleh Wakil Ketua PKS Sulsel.

"Ada yang terlihat aneh dari rekomendasi itu. Karena ditandatangani oleh wakil ketua, padahal Ketua PKS ada di Makassar dan statusnya masih aktif," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Senin (30/4/2018).

Apalagi, selama ini dia menyebutkan belum pernah ada rapat persetujuan dari pengurus PKS Bantaeng.

Sehingga keluarnya rekomendasi itu dianggap hanya kemauan Plt Ketua PKS Bantaeng, Rafiuddin.

"Begitu rekomendasi keluar, teman-teman di DPD itu kaget. Sebab selama ini tidak ada rapat internal pengurus tapi kok tiba-tiba keluar rekomendasi," tambahnya.

Ketua Fraksi PKS Bantaeng itu juga mengaku tidak mempersoalkan siapapun figur yang ditunjuk dari tiga kader PKS Bantaeng yang duduk di DPRD.

Hanya saja, seharusnya seluruh keputusan yang diambil kata dia harusnya melalui mekanisme partai dengan berdasar pada AD/ART.

Sebelumnya, Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Bantaeng telah menggelar rapat persiapan pengumuman Abdul Rahman Tompo sebagai Ketua DPRD Bantaeng pada 2 Mei 2018.

Let's block ads! (Why?)