Seekor makhluk misterius yang memiliki taring dan duri-duri berwarna hitam terdampar di bantaran Sungai Mersey.
Para ilmuwan tersebut juga menambahkan bahwa sebagian besar tubuh hewan tersebut telah terurai karena kemungkinan waktu awal kematian yang telah berlangsung cukup lama.
Petugas pembersih jendela, Sean Hall, mengatakan bahwa pada saat dirinya bersama seorang teman tengah berjalan, mereka menemukan hewan aneh tersebut.
Hewan ini terlihat memiliki taring dan kulit yang lembut ketika disentuh.
Hall menambahkan bahwa dirinya teringat akan seekor monster sungai atau sesuatu yang berasal dari zaman pra-sejarah ketika melihat hewan tersebut.
"Awalnya aku pikir ini adalah seekor anjing laut, dan kemudian kami mendekatinya", cerita Hall kepada Liverpool Echo.
"Kami pikir hewan ini membutuhkan bantuan, oleh karena itu kami mendekat untuk memeriksa, untuk mengetahui apakah ada sesuatu yang bisa kami lakukan untuk menolongnya kembali ke laut. Namun ternyata ia telah mati", lanjutnya.
Hall mengatakan bahwa hewan ini terlihat seperti tidak memiliki mata.
"Sangat aneh", ujar Hall.
Pria usia 28 tahun ini kemudian mencoba menghubungi berbagai pemerhati hewan untuk membantu mengidentifikasi hewan tersebut, namun sayang belum ada keterangan yang memuaskan.
Sejumlah pakar mengatakan bahwa foto hewan tersebut belum cukup membantu untuk melakukan identifikasi.
"Sayangnya hewan ini telah terurai dengan sangat parah sehingga bagian-bagian tubuh yang dapat membantu proses identifikasi telah hancur", jelas Dr Leonie Robinson, seorang dosen biologi kelautan dari Universitas Liverpool.
"Mungkin lebih mudah untuk melakukan identifikasi dengan menggunakan bagian dari daging, tapi berdasarkan foto yang dikirimkan, kemungkinan hewan ini tergolong ke dalam jenis porpoise atau ikan besar lainnya", lanjut Dr Leonie.
Salah seorang pakar dari RSPCA mengatakan bahwa hewan ini kemungkinan besar masuk dalam family Cetacean seperti lumba-lumba dan porpoise.
Hewan misterius ini merupakan hewan aneh kedua yang ditemukan terdampar di bantaran Sungai Mersey dalam tujuh bulan terakhir.
"Pihak RSPC telah mengirimkan detilnya kepada dua komite daerah yang bertanggung jawab mengurusi masalah bangkai hewan yang telah mati dan juga kepada Cetacean Strandings Incident Scheme (CSIP) yang bertanggung jawab untuk melakukan penyelidikan atas faktor penyebab terdamparnya hewan-hewan dari family Cetacean", jelas juru bicara RSPCA.
No comments:
Post a Comment