Thursday, April 26, 2018

Aneh Novanto Kecelakaan, Tapi Minta Diperiksa Dokter Spesialis Jantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan KTP-el, Setya Novanto dibawa ke Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau karena mengalami kecelakaan lalu lintas, pada 16 November 2017.

Namun, setelah sampai di rumah sakit yang berada di wilayah Jakarta Barat itu, mantan Ketua DPR RI tersebut meminta dirawat dokter spesialis jantung.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Medika Permata Hijau, Muhammad Toyibi, menilai aneh permintaan itu. Sebab, menurut dia, permintaan di luar kebiasaan penanganan pasien yang mengalami kecelakaan.

"Aneh, kecelakaan, tetapi panggil saya. Kecelakaan itu domain dokter bedah," ujar Toyibi saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Pada umumnya pasien mengalami kecelakaan lalu lintas, kata dia, dirawat dokter bedah. Hal ini, karena korban mengalami luka-luka. Sedangkan, jika pasien mengalami patah tulang, maka akan diperiksa ortopedi.

Meskipun begitu, Toyibi dapat memaklumi permintaan agar memeriksa kondisi jantung Novanto karena ada riwayat gangguan jantung. Apalagi, jantung Novanto sudah dipasang ring.

Di persidangan itu, dia mengungkapkan, mengenai kondisi Setya Novanto. Toyibi sempat memeriksa dan mengevaluasi jantung Novanto pada 16 November Malam-17 November 2017.

Hasilnya, menurut Toyibi, kondisi Novanto normal. Dia menegaskan, hasil pemeriksaan, baik fisik maupun EKG, fungsi jantung Novanto baik. Sehingga, dia menilai Novanto layak dipindahkan atau dipulangkan dari rumah sakit.

Toyibi sempat menyampaikan keterangan itu kepada dokter dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanes Hutabarat.

Sebelumnya, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menggelar sidang kasus menghalangi penyidikan perkara korupsi proyek pengadaan KTP-el yang menjerat terdakwa Fredrich Yunadi.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...