Wednesday, April 4, 2018

ANEH..!! Kok Ada Tim Penyelam Terjun ke Laut?

PROKAL.CO, BALIKPAPAN   -  Memasuki hari keempat, siapa dalang yang harus bertanggung jawab atas tumpahan minyak yang mencemari Teluk Balikpapan serta menelan lima korban jiwa masih belum terungkap. Berbagai spekulasi muncul di masyarakat, mulai dari pipa bawah laut yang bocor hingga kapal tanker yang menyebabkan tumpahan minyak ini. Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Media ini mencoba melakukan penelusuran langsung di sekitar lokasi kejadian pada Selasa (3/4) sekira pukul 13.45 wita. Speed boat milik warga yang dipakai Balpos melaju dengan kecepatan sedang dari dermaga Pelabuhan Speed boat di Kampung Baru Tengah dengan waktu tempuh sekira 15 menit. Dalam perjalanannya memang terlihat sepanjang lautan masih dipenuhi tumpahan minyak yang tercecer. 

Speed yang dinaiki ini pun akhirnya melintas di lokasi tak jauh dari bangkai kapal terbakar MV Juger yang mengangkut 20 orang asal Tiongkok. Yang mengejutkan ialah nampak sebuah kapal kecil dengan sejumlah personel berpakaian proyek berada di atas kapal itu. Mereka rupanya terdiri dari beberapa orang penyelam. Di kapal tersebut terdapat mesin genset berukuran besar dan beberapa peralatan lainnya.

Tampak di kapal berwarna hijau ini terpasang sebuah bendera berwarna biru putih. Di dalam ilmu pelayaran, bendera biru putih ini sering disebut alpha yang artinya "kapal tersebut memiliki seorang penyelam di bawah air, jauhilah kapal tersebut dengan kecepatan rendah". Artinya kondisi ini cukup menggambarkan bahwa saat itu ada aktivitas penyelaman di lokasi insiden tumpahan minyak. 

Benar saja, tak lama berselang ketika media ini sibuk mengamati, muncul dari dasar laut seorang penyelam berpakaian alat selam lengkap dengan tabung oksigen di punggungnya. Beberapa saat setelah penyelam pertama naik ke atas kapal, terdapat penyelam kedua yang melakukan persiapan untuk turun ke dalam laut. Namun penyelam kedua sedikit berbeda, dimana ia mengenakan pakaian proyek berwarna biru dan turun menggunakan helm pelindung yang sering digunakan saat pekerjaan pengelasan.

Media ini pun mencoba memastikan aktivitas kapal tersebut dengan mendekati kapal dan menanyakan perihal aktivitas tersebut. Sayangnya salah seorang di antaranya enggan memberikan informasi dan meminta speed boat untuk segera menjauhi kapal mereka.

"Kapal dilarang mendekat pak, ada aktivitas," kata salah seorang pria yang mengenakan pakaian berwarna abu-abu ini.

Media ini pun mencoba menjauhi kapal lantaran diminta. Namun beberapa fakta lain yang didapat bahwa adanya aktivitas di bawah laut ini dibuktikan dengan tulisan seragam para pekerja yang bertuliskan PT Dewi Rahmi. Perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang repair bawah laut sehingga muncul dugaan apakah ada perbaikan pipa di bawah laut yang rusak.

Saat dikonfirmasi soal penyelaman di lokasi eks kebakaran, Manager Area Communication dan CSR Pertamina RU V Balikpapan, Yudi Nugraha mengaku belum bisa menjelaskan lebih rinci. Dirinya pun masih ingin memastikan apakah itu aktivitas Pertamina atau bukan. 

"Iya itu lagi saya tanya juga, tadi saya ditanya juga sama teman-teman media tapi belum bisa saya konfirmasi. Sebentar saya cek dulu ya," janji Yudi.

Dari informasi yang didapat oleh nelayan dan motoris speed boat menyebutkan bahwa aktivitas penyelaman ini telah berlangsung sejak Senin (2/4) lalu. Namun belum diketahui aktivitas pasti dari tim penyelam ini. 

"Dari kemarin itu mas ada nyelam di sini. Makanya dikasih tanda pelampung biar kita tahu kalau ada penyelam di situ. Kemarin titiknya lain di sini, di situ yang ada pelampung pertamanya," sebut pria yang tak ingin disebutkan namanya.

 DIAMBIL ALIH POLDA KALTIM

 Proses penyelidikan pencemaran minyak yang sebelumnya ditangani Polres Balikpapan, telah diambil alih Polda Kaltim. "Awalnya ditangani di Polres sekarang sudah ditarik ke Polda. Sudah kita buat tim khusus penanganan itu. Kemarin juga datanga tim laboratorium forensik dari Surabaya untuk mengambil sampel dan juga mencari pembandingnya untuk mengetahui penyebab dari sumber limbah itu," kata Kapolda Kaltim, Irjen Pol Priyo Widyanto usai giat pengarahan di Gedung Parkir Klandasan pada Selasa (3/4).

Priyo mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, hanya saja dirinya tak begitu mengetahui pasti berapa jumlah saksi yang sampai saat ini diperiksa. Namun Priyo sendiri telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi lainnya seperti para nelayan hingga pihak Pertamina.

"Ada beberapa orang yang saya perintahkan untuk diperiksa termasuk dari orang kapal, nelayan dan masyarakat sekitarnya hingga Pertamina kita juga lakukan pemeriksaan," ujarnya.

Saat disinggung sampai dimana progres penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian, Priyo mengaku masih terus melakukan pendalaman terhadap permasalahan ini sekaligus mengumpulkan sejumlah bukti. Termasuk menunggu hasil dari pemeriksaan sampel tumpahan minyak yang diambil. Sebab hingga sampai saat ini dirinya belum mengetahui kandungan jenis apa dari tumpahan minyak tersebut.

"Itu urusan labfor, kita belum mengetahui. Karena kan laboratorium yang mengambil kemudian diperiksa," sebutnya.

Menyikapi penyebab insiden tersebut, Priyo belum ingin menyimpulkan lantaran masih dalam proses penyelidikan. Butuh waktu baginya untuk mengumpulkan sejumlah bukti untuk mengetahui penyebabnya. Meskipun spekulan dari masyarakat beredar kabar bahwa adanya unsur kelalaian hingga kerusakan pada pipa.

"Belum bisa dipastikan, karena kita masih lidik dan lidik tidak bisa secepat itu. Apakah itu oleh pembuangan limbah atau jalur pipa itu belum bisa dipastikan.

Priyo sendiri menegaskan, apabila nantinya didapati unsur kelalaian maka pihaknya akan menindak tegas terhadap oknum tersebut. Hanya saja pihaknya belum mengetahui pasti penyebab dari insiden memilukan ini.

 "Yang pasti kalau ada kelalaian akan ada pidana tapi kan siapa yang lalai kita belum tahu, apakah kapal atau orang atau siapa kita belum tahu. Jangan ada dugaan ini lidik, lidik itu belum ada dugaan, dugaan itu ada pada kita tapi kita tidak bisa ungkap kalau tidak ada bukti atau saksi," tutupnya. (yad/yud)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...