Wednesday, April 4, 2018

Ada Istana Bambu Ireng di Danau Sunter?

JAKARTA, NNC - Jika berjalan-jalan di sepanjang pinggir Danau Sunter akan terlihat sebuah pulau kecil yang luasnya kurang dari satu hektare di tengah danau. Padahal dari kejauhan, pulau tidak berpenghuni itu tampak seperti pulau biasa yang hijau dipenuhi pohon kelapa, mangga, dan pisang.

Oleh warga setempat, pulau kecil itu disebut "pulo". Di danau, khususnya di pulau kecil itu, kerap dijadikan lokasi atau pusat ritual meminta togel oleh para pendatang. Bahkan ada yang melakukan ritual yang aneh.
 
Para pendatang itu biasanya dari Bogor, Bandung, dan sekitarnya. Apakah permintaan dalam ritual itu terkabul, tidak ada yang tahu soal itu.

Menurut Kepala RT22/RW 01 Sunter Jaya, Zainudin, pulo di Danau Sunter 1 dahulu memang sering dijadikan lokasi bertapa oleh para pendatang. Sebagai kepala RT, Zainudin kerap didatangi orang-orang yang izin bertapa di sana. Mereka biasa datang setelah maghrib dan pulang saat subuh.

"Kata orang-orang yang bertapa di sana, katanya ada sesosok perempuan cantik yang sebagian tubuhnya berbentuk ular. Saya juga tidak pernah lihat," ucap Zainudin.

Kini sudah jarang pendatang yang mengunjungi Danau Sunter untuk tujuan mistis. "Sekarang sudah enak, lebih terang, banyak orang berkunjung. Kalau dahulu kan gelap, jadi kesannya seram saja," tutur Zainudin.

Penduduk setempat kerap menceritakan bahwa di danau itu, sering terlihat berbagai kisah dan peristiwa di luar nalar.
 
"Pernah dijadikan tempat pembuangan mayat sehabis dibunuh. Pernah juga melihat Metromini tercebur danau tanpa sebab, hingga adanya beberapa warga yang mengalami kesurupan," kata salah seorang warga setempat.

Sementara itu, Abah Uloh yang tinggal di sebuah rumah kecil di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, ikut juga bercerita bahwa dirinya sering mengobati para warga yang kesurupan.

Kepada orang yang kesurupan itu, Abah Uloh pernah bertanya, kenapa mengganggu manusia. Lantas orang yang kerasukan itu menjawab, "Manusia tidak peduli dengan lingkungan". Lantas, Abah Uloh bertanya namanya. Dia menjawab, "Saya Bambu Ireng penguasa Danau Sunter 1."

Abah uloh mengaku tidak asing dengan sosok makhluk astral bernama Bambu Ireng. Melalui penglihatan batin Abah Uloh, sosok Bambu Ireng memiliki istana yang megah bak kerajaan di Danau Sunter 1.

Ada juga orang pintar yang mengatakan bahwa di lokasi yang sering menjadi tempat orang mancing itu ada istana buaya putih. Mungkin itu istana Bambu Ireng.

Danau Sunter 1 tidak hanya dihuni Bambu Ireng. Abah Uloh juga melihat banyak sosok makhluk halus berjenis perempuan. "Tapi, setiap kali saya bertanya siapa namanya, mereka tidak mau menjawab," kisahnya.

Juga ada kisah lain yang dituturkan Sodikin, warga sekitar, sekira tahun 1972, saat dia dan teman-temannya berenang, tiba-tiba merasa menginjak makhluk aneh yang terasa licin. Sampai-sampai badannya terangkat ke permukaan. "Semenjak saat itu, saya tidak berani berenang lagi," katanya.

Ada juga cerita tentang kemunculnan ari-ari bayi raksasa, ular besar yang mencapai sekitar 4 meter dari dalam danau. Selain itu, pulau ini juga diyakini sebagai istananya Mariam (Si Manis Jembatan Ancol), tapi belum ada juga yang berani menelusurinya.

Menurut Poniran, warga yang biasa memancing di danau itu, menuturkan bahwa ketika ia sedang memancing malam hari, saat sedang menunggu ikan datang di pinggir pulo, ia tiba-tiba mencium bau dupa. Baunya khas seperti di kelenteng-kelenteng Tionghoa.

Heran ada bau dupa di tengah danau, rasa penasaran Poniran timbul. Pikirannya mulai macam-macam saat itu. Ia pun langsung meninggalkan alat pancing dan bergegas menuju sumber bau.

Setelah berjalan beberapa meter ke tengah pulo, tiba-tiba di balik pepohonan ia melihat seorang pria paruh baya sedang menancapkan lima dupa liong ke tanah. Dari perawakannya, pria tersebut keturunan Tionghoa.

Di depan dupa yang ia tancapkan, terlihat berbagai macam buah-buahan, seperti pisang, apel, pepaya, dan semangka yang dibelah dua. Buah-buahan tersebut diletakkan sedemikian rupa layaknya sesaji.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...