Tuesday, March 13, 2018

Temukan Telur Aneh, Masyarakat Silakan Lapor

PROKAL.CO, NUNUKAN – Keberadaan telur yang diduga palsu kembali meresahkan masyarakat tak terkecuali di Nunukan. Setelah Februari lalu ditemukan dan menjadi viral di media sosial (medsos), Maret ini kembali terjadi. Jenis dan informasinya juga hampir serupa. Kendati demikian, telur yang diduga palsu itu tidak semua masyarakat yang menemukannya.

Telur-telur yang berbeda dari jenis telur ayam ras biasanya itu memiliki cangkang dan ukuran yang berbeda. Bahkan, isi telur berbeda dari telur biasanya. Dari pengamatan media ini, memang tidak menimbulkan bau amis. Termasuk cangkangnya yang sedikit lebih keras dan tebal. Bahkan, kulit tipis yang menutup kuning telur sedikit lebih elastis dibanding dengan biasanya.

"Tidak semua juga yang palsu. Dari 30 butir yang ada, hanya 4 butir yang berbeda. Semuanya sudah dibuka. Hampir sama," ungkap Hamrin, warga Kelurahan Nunukan Timur kepada media ini.

Kendati demikian, dia tidak berani mengumbarnya ke medsos. Hanya saja, beberapa rekannya yang memintanya. Namun ditolak lantaran belum yakin. "Saya juga bingung mau melaporkan ke mana. Apa lagi telurnya sudah dipecah semua. Jadi, tidak bisa dijadikan barang bukti lagi," ungkapnya.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Nunukan, Alim Bakri mengakui telah mendapatkan informasi mengenai telur ayam yang diduga palsu. Untuk itu, pihaknya mengimbau ke masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan kejanggalan bagi telur yang dibeli.

Sebab, isu yang disampaikan melalui media sosial (medsos) dapat disalahartikan masyarakat. Apa lagi sumbernya tidak jelas. Hanya berdasarkab analisa masyarakat tanpa melakukan uji coba laboratorium.

"Untuk menyatakan telur itu palsu harus melalui lembaga atau pejabat yang berkompeten. Tidk hanya analisis biasa saja. Jadi, masyarakat yang menyebarkan informasi itu harus hati-hati juga. Laporkan saja ke kami, nanti akan kami tindaklanjuti jika mencurigakan," tegasnya.

Sementara dari pantaunya kepada tiga distributor telur ayam yang di Nunukan semuanya mengaku mengambil telur ayam di Sulawesi Selatan. Tepatnya di Desa Allakkuang dan Tanete, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulsel. "Kalau yang dari Tawau, itu yang belum kami periksa. Karena belum temukan distributornya," akunya.

Terpisah, alah seorang Distributor telur ayam di Nunukan, Abbas mengaku belum pernah menerima keluhan dari pedagang mengenai hal tersebut. Sebab, selama ini telur yang didatangkan langsung dari peternakan ayam petelur. Dan, pemiliknya memiliki hubungan keluarga. "Selama ini saya ambil dari Sulsel. Selama ini belum ada keluhan juga. Kecuali yang dari Tawau. Karena saya tidak pernah ambil dari sana," pungkasnya. (oya/nri)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...