
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando Sihombing
TRIBUNNEWS.COM, BANGKINANG -- Warga Koto Kampar heboh setelah ditemukannya sejumlah batu-batu aneh yang diperkirakan merupakan bagian dari candi.
Kepala Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar, Yungman menyatakan benda aneh yang ditemukan di lokasi Galian C dekat Candi Muara Takus hanya batu biasa.
Bukan batu kuno penyusun bangunan bagian candi.
Baca: Ini Lho, Dua Polwan yang Menyamar Jadi PSK, Begini Pengakuannya
Yungman menugaskan Sekretaris Desa untuk meninjau benda yang bikin heboh itu setelah mendengar kabar penemuan warga, Jumat (16/3/2018).
Ia juga meminta petugas jaga Candi Muara Takus untuk mengeceknya ke lokasi.
"Katanya hanya tumpukan batu bata. Hanya satu baris. Nggak ada bagian bangunan candi," ungkap Yungman ketika dikonfirmasi, Senin (19/3/2018) sore. Ia enggan berkomentar soal bentuk batunya tidak seperti batu bata yang lazim dikenal masyarakat.
Menurut Yungman, batu-batu itu dibiarkan di lokasi Galian C. Pihaknya tidak mengamankan batu itu untuk diteliti lebih mendalam.
Yungman juga membantah keterangan warga yang menyebut lokasi Galian C dekat dengan Candi Muara Takus. Meski begitu, ia mengakui, Dinas Lingkungan Hidup perlu meninjau posisi lokasi Galian C.
No comments:
Post a Comment