Thursday, March 1, 2018

Pelatih India dan Denmark Sebut Dua Aturan BWF Ini Tidak Masuk Logika

Untuk diketahui, BWF berencana mengubah pola skor dari 3 babak x 21 poin menjadi 5 x 11 dengan alasan untuk mempersingkat waktu pertandingan. BWF juga akan membatasi peran pelatih selama pertandingan berjalan. Artinya, pelatih tidak lagi boleh memberikan komando dari sisi lapangan seperti yang sudah berjalan sekarang.

"Saya betul-betul tidak paham. Dulu ada masa di mana aturan tidak memperbolehkan pelatih berada di lapangan, lalu mereka membuat aturan pelatih boleh berada di lapangan. Sekarang malah mau dihapus lagi. Saya tidak mengerti logikanya bagaimana," kata pelatih kepala tim nasional India, Pullela Gopichand seperti dilansir timesofindia.com.

Kekesalan yang sama juga diungkapkan pelatih kepala tim nasional Denmark, Keith Jonassen.

"Keunikan bulu tangkis dibanding olahraga lain justru terletak di peran pelatih yang boleh masuk ke lapangan dan memberi instruksi ke anak-anak didiknya. Dari yang saya tahu, orang-orang yang menonton menyukainya. Di televisi, mereka bisa lihat dan mendengar sendiri strategi dan instruksi yang diberikan," kata Jonassen.

Jonassen menambahkan, adalah hal yang sangat bodoh dan lucu jika alasan pembatasan ini adalah supaya pertandingan bisa berjalan lebih cepat. "Mengganti peraturan tentu boleh, tapi tolong dengan alasan yang jelas dan masuk akal," katanya.

Tentang aturan skor baru, keduanya juga masih bertanya-tanya. "Sistem skor 3 x 21 sudah sangat sukses dan populer. Akan jadi hal yang sulit untuk mengubah sesuatu yang sudah berjalan dengan baik," ujar Gopichand.

Jonassen, dari sudut pandang lain, menilai bahwa yang membuat lama sebuah pertandingan adalah lamanya waktu yang diberikan wasit kepada para pemain setelah melakukan reli panjang.

"Dalam reli yang berlangsung selama 10 detik, ada jeda sekitar 30-45 detik yang diambil para pemain sebelum melanjutkan permainan. Tentu ini bukan salah para pemain, tapi wasit seharusnya tidak membiarkan itu terjadi," kata Jonassen.

Aturan baru BWF ini rencananya masih akan didiskusikan lebih lanjut dalam pertemuan tahunan mereka bulan Mei di Bangkok, Thailand.

(kar/JPC)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...