
Beritacianjur.com - JIKA ada yang melakukan penyelewengan terkait dengan bantuan pemerintah baik pusat, provinsi maupun daerah, harus ditindak tegas.
Itulah yang diungkapkan Menteri Sosial (Mensos) RI, Idrus Marham, Rabu (28/2/2018), saat kunjungan resminya ke Cianjur dalam rangka konsolidasi Program Keluarga Harapan (PKH) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana), di Gedung Herlina, Jalan Pramuka, Karangtengah.
Idrus menegaskan, hal tersebut sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo. Apabila ada yang menghambat pemenuhan hak-hak rakyat dalam segi apapun, harus mendapat tindakan tegas.
Tak hanya lantang menjelaskan soal penyelewengan, Idrus juga berkali-kali menyindir Bupati Cianjur dan wakilnya yang tak menghadiri acara penting tersebut. Pada acara itu hanya diwakili Plt Sekda Cianjur, Aban Sobandi.
"Kalau ada kunjungan setingkat menteri atau pejabat negara lainnya, seharusnya bupati atau wakil bupati hadir. Apalagi Bupati Cianjur ini kan diusung Partai Golkar," sindir Idrus yang tampak kecewa.
Tak ada kepastian jelas terkait alasan orang nomor satu dan dua di Pemkab Cianjur tak menghadiri acara tersebut. Namun karena diketahui adanya jadwal kegiatan Gotong Royong Lobaan (Gorol) di Kecamatan Cilaku, kemungkinan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar lebih mementingkan acara rutinan ketimbang menghadiri acara kunjungan resmi Mensos.
Sementara itu, terkait PKH, mantan Sekjen DPP Golkar tersebut menjelaskan, dana PKH yang terserap di Kabupaten Cianjur mencapai Rp208 miliar.
"Program ini untuk membantu warga yang kurang sejahtera, supaya lima tahun ke depan peserta yang sekarang menerima bantuan PKH itu sudah hilang daftarnya, artinya sudah sejahtera," ucap Idrus.
Terpisah, menanggapi bupati yang tak menghadiri kunjungan resmi Mensos, Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan mengaku heran. Ia menilai, seharusnya bupati lebih mementingkan kegiatan PKH yang jelas-jelas bisa menekan tingkat kesejahteraan di Cianjur.
"Bukan berarti saya bilang Gorol tidak penting, tapi itu kan acara rutin yang jadwalnya bisa diubah atau mungkin diwakilkan. Saya aneh dengan sikap bupati ini, benar-benar aneh," tutupnya.(*)
No comments:
Post a Comment