
TRIBUNBATAM.ID, BANGKOK - Penangkapan sejumlah warga Rusia oleh kepolisian Thailand di kawasan wisata Pattaya, Thailand, menjadi pemberitaan luas internasional.
Padahal, kasus penangkapan terhadap 43 orang ini --awalnya disebut 10 orang-- hanya terkait kasus pelanggaran keimigrasian semata.
Yakni, menggunakan visa kunjungan untuk bekerja.
Namun, penangkapan pada 25 Februari itu viral dan menjadi pemberitaan luas banyak media di dunia karena di antara mereka, terdapat dua sosok penting di Rusia.
Baca: 10 Instruktur Seks Asal Rusia Ditangkap Polisi di Pattaya, Termasuk Calon Presiden
Baca: Instruktur Seks yang Ditahan Thailand Termasuk Selingkuhan Miliarder Rusia. Siap Buka Skandal Trump?
Pertama adalah Alexander Kirillov, pemimpin kelompok ini, seorang politisi yang pernah hendak melawan Alexander Putin.
Kirillov alias Alex Lesley (36) selama ini memang sudah diintai oleh kepolisian Chonburi, Pattaya, karena kegiatan ilegalnya tersebut.
Namun, pria ini juga termasuk orang yang dicari di Rusia.
Bukan karena berani melawan Putin, tetapi oleh sejumlah tuduhan, termasuk prostitusi, penculikan, dan penganiayaan fisik di negaranya.
No comments:
Post a Comment