SIANTAR, metro24jam.com – Gang Manggis, Kelurahan Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Martoba, menjadi pembicaraan hangat di berbagai penjuru Kota Siantar. Pasalnya, peristiwa aneh belum lama ini terjadi di sana.
Seorang bocah berusia 4 tahun bernama Sholeh, tanpa diketahui keluarga dan tetangganya tiba-tiba memperlihatkan alat kelaminnya yang sudah dikhitan.
Subur (65), kakek dari Soleh saat ditemui Sabtu (24/3/2018) sekira jam 11.00 wib, mengatakan, peristiwa aneh yang dialami cucunya itu terjadi Kamis (22/3/2018) sekira jam 16.00 wib.
"Ya, saya sendiri heran cucu saya tiba-tiba sudah dikhitan," katanya.
Ceritanya, sebelum kejadian itu, Sholeh bermain-main dengan dua orang teman sebayanya di lapangan yang memang sepi, berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.
Tiba-tiba, teman Sholeh datang dengan berlari ke rumah sambil berteriak-teriak mengatakan bahwa Soleh menangis kesakitan.
"Temannya itu memberitahu saya, bahwa Sholeh tiba-tiba menangis. Kemudian, saya datang ke tempat mereka bermain dan menemui Sholeh yang masih menangis," kata Subur didampingi istrinya Manisem (60).
Ketika ditanya sang kakek kenapa cucunya itu menangis, Sholeh membuka celana dan memperlihatkan alat kelaminya yang ternyata sudah dikhitan.
Mengetahui hal itu, Kek Subur pun mengajak cucunya itu pulang ke rumah. Selanjutnya para tetangga yang mendengar cerita tersebut langsung berdatangan.
Warga pun terheran-heran karena alat kelamin Sholeh, benar-benar telah dikhitan. Bahkan, tidak mengeluarkan darah sebagaimana lazimnya proses khitan.
Lokasi Sholeh dikhitan makhluk gaib. (Raen/metro24jam.com)
"Saya lihat darah di celana Sholeh hanya sedikit atau setetes saja. Tapi, waktu saya tanya siapa yang melakukan khitan itu, Sholeh tidak bisa menjawab dan dia tidak tau. Dia malah menanagis," kata sang kakek.
Karena merasa kawatir, Sholeh akhirnya dibawa ke bidan bernama Ainun yang tidak jauh dari rumah mereka. Setelah diperiksa secara medis, kesehatan Sholeh dikatakan baik-baik saja.
Tidak ada hal yang mengkawatirkan. Bahkan, saat alat kelamin yang sudah dikhitan tersebut dicermati, kondisinya dinyatakan benar sudah dikhitan.
"Memang ada disarankan supaya dibawa ke dokter. Tapi, karena kami yakin kondisi cucu saya baik-baik saja, dia tidak kami bawa ke dokter dan sekarang khitanan sudah mengering," beber sang kakek lebih lanjut.
Menurut Subur, pada malam hari sebelum kejadian, Sholeh terdengar seperti mengigau dan seperti berbicara kepada seseorang, dalam tidurnya. Tetapi, suara itu tak jelas didengar apa yang disebut.
Lebih lanjut dikatakannya, dia memang sudah lama tinggal di Gang Manggis tersebut, sejak dari kakeknya. Dan rumah kakeknya itu adalah rumah yang ditempatinya sekarang ini.
"Kalau menurut ayah saya, kakek saya itu memang ada pintar-pintarnya dan bisa mengobati oang sakit. Tapi, saya tidak mengetahui persis, dan itu kata ayah saya," ujar Subur.
Amaatan Siantar24Jam di lokasi tempat Sholeh dan temannya bermain yang letaknya berkisar 50 meter dari pemukiman warga memang tampak sepi. Di sekitar lokasi ditemukan beberapa pohon. Kemudian, tak jauh dari tempat Sholeh bermain bersama temannya ada jurang yang di bawahnya terdapat sungai kecil.
Teman bermain Sholeh. (Raen/metro24jam.com)
Manusia Berkepala Burung Penelusuran informasi lebih jauh dari beberapa warga mengatakan, bahwa lokasi tersebut memang cukup angker. Selain sepi, jarang ada orang melintas dari lokasi karena tidak ada jalan ke lokasi buntu.
"Di situ memang jarang orang bermain. Tapi, saya pernah melihat ada makhluk berbentuk manusia tetapi berkepala burung," ujar boru Sinaga, seorang warga yang rumahnya tak jauh dari rumah Sholeh dan kakeknya.
Boru Sinaga mengaku melihat makhluk yang disebutnya gaib itu saat menjelang magrib. Ketika itu dia kebetulan berada dekat lokasi tersebut. Setelah itu, Boru Sinaga tidak pernah lagi mendekati lokasi itu karena takut kembali melihat makhluk tersebut.
"Saya tidak bohong, saya pernah melihat mahluk seperti manusia tetapi berkepala burung. Tapi, hanya sekali karena saya tidak mau lagi datang kesana," kata Boru yang juga didengar warga lainnya.
Sementara, dari hasil wawancara Siantar24Jam kepada seorang ustadz yang sering dipanggil "Wak Ngah", kejadian itu memang bisa disebut aneh, karena sulit diterima akal.
Hanya saja, warga Jalan Gunung Simanukmanuk, Kecamatan Siantar Timur tersebut, tak menampik apa yang dialami Sholeh penah terjadi.
"Memang ada anak yang dikhitan mahluk gaib dan itu namanya disebut makunah atau pertolongan Allah untuk membuang najis seseorang yang dikehendaki Allah," kata Wak Ngah.
Meski begitu, Wak Ngah mengatakan kejadian tersebut harus disyukuri karena orang tua Sholeh tidak perlu lagi mengkhitan Sholeh. Terkait dengan siapa yang mengkhitan Sholeh, Wak Ngah mengatakan wallaahu'alam. Hanya saja, itu dikatakan merupakan sudah kuasa ilahi.
Sementara, seorang sumber lain yang disebut 'orang pintar' yang tinggal di sekitar Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun mengatakan, yang mengkhitan Sholeh bukan jin, tetapi malaikat.
"Sepengetahuan saya, jin tidak mau mengkhitan orang atau anak-anak. Mungkin juga itu mahkhluk Allah yang lain yang disebut malaikat," kata sumber yang minta namanya tidak ditulis.
Sekedar infomasi, menurut warga, Sholeh dikenal sebagai anak yang lasak dan terbilang nakal, karena suka memukul teman sebayanya. Tapi, itu dianggap hal biasa. Namanya anak-anak. Sedangkan orangtua Sholeh pergi merantau sehingga bocah tersebut dititipkan di rumah kakeknya. (ran)
No comments:
Post a Comment