
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Adiana Ahmad
POS KUPANG.COM, MBAY-Surat Izin Pengeluaran (SIP) ternak rupanya bukan menjadi syarat mutlak pengiriman ternak dari NTT ke luar NTT melalui Pelabuhan Maropokot, Kabupaten Nagekeo. Terbukti tanpa SIP CV Arung Samudera bisa mengantarpulaukan ternak dari Nagekeo, Propinsi NTT ke Jeneponto, Propinsi Sulawesi Selatan, Selasa (6/3/2018).
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo, Gu Petrus yang dikonfirmasi di Kantor Bupati Nagekeo, Senin (19/3/2018), mengatakan, setelah urusan rekomendasi dan izin diambil alih Disperindag, Dinas Peternakan hanya mengurus Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Karena itu, katanya, dokumen yang berkaitan dengan Surat Izin Pengeluaran ada Disperindag.
Petrus mengatakan, dari hasil pebelusuran di lapangan, pada bulan ini memang ada pengeluaran ternak oleh CV Arung Samudera dari Nagekeo melalui Pelabuhan Maropokot.
Sementara dari Dinas Perindag Propinsi NTT, kata Petrus, menyebutkan CV Arung Samudera belum mengantongi SIP untuk pengantarpulauan ternak dari Nagekeo, Propinsi NTT ke luar NTT.
"Ada komunikasi per telepon, Dinas Peternakan Propinsi dan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Propinsi NTT dalam waktu dekat, akan memanggil beberapa rekanan ke Kupang untuk klarifikasi. Informasi dari Dinas Peternakan Propinsi, baru CV Bina Tani yang telah mengantongi SIP.," demikian Petrus.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Perindag Kabupaten Nagekeo, Gaspar Djawa.
Lolosnya ternak ke luar NTT tanpa SIP mengundang tanda tanya dimana sebenarnya Karantina dan lembaga pemerintah yang ditugaskan menjadi pengawas di pintu terdepan di Pelabuhan Marapokot?
Polsek Aesesa yang membawahi KP3 Laut Maropokot dinilai tidak berperan maksimal. Kapolsek Aesesa, AKP Ahmad, S.H melalui pesan singkat kepada Pos Kupang, Senin sore, mengatakan, sampai saat ini tidak ada keluhan dari instansi terkait tentang dokumen hewan dan lainnya.
No comments:
Post a Comment