
TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (DD dan ADD) di Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo disoal oleh Ketua Dewan Perwakilan Desa (DPD) setempat.
Ini setelah penggunaan ADD dan DD ditengarai ada rekayasa dan tidak sesuai dengan rencana anggaran yang ditetapkan. Bahkan, pelaksanaan proyek yang belum selesai, ternyata surat pertanggungjawaban alias SPJ-nya sudah rampung dibuat.
Ketua BPD Desa Duwet Siti Zainab, Selasa (6/3/2018), mengatakan, seharusnya Musrembangdes tahun anggaran 2017 dilaksanakan tahun 2017 dan bukan dilaksanakan pada 2018 ini.
Padahal, seluruh kegiatan tahun anggaran 2017 telah selesai dilaksanakan dan ada yang belum dilaksanakan oleh pihak desa.
"Waktu Musrembang yang digelar pada hari Minggu (03/03/2018) di desa, saya harus keluar atau tidak ikut rapat karena Musrembang itu sudah tidak prosedural," tegasnya, saat ditemui Surya di rumahnya.
Nekat Selundupkan Sabu 5,5 Kg ke Madura, Pria Probolinggo ini Dijanjikan Kompensasi Fantastis
Berita Viral - Dampingi KPK, Wali Kota Risma Marah dan Semprot Pegawai Kecamatan ini
Yang lebih aneh lagi, kata Zainab, dirinya mendapat pengaduhan dari masyatakat, jika ada pekerjaan proyek yang belum selesai dan ternyata SPJ-nya sudah selesai dibuat oleh pihak desa.
"Makanya saya walk out saat rapat Musrembang itu, sebab kalau saya tetap ikut berarti saya ikut menyetujui mikanisme yang menyalahi aturan itu," terangnya.
Sebelumnya, menurut Zainab, dirinya telah melayangkan surat teguran kepada Kepala Desa yang ditembuskan ke Camat Panarukan
"Surat teguran BPD tidak pernah ada jawaban dan digubris sama kades," katanya.
Selain itu, semua kegiatan pekerjaan proyek yang ada di desa, kebanyakan dikerjakan oleh pihak ketiga. Padahal, sesuai aturan proyek yang dana dibawa 200 juta itu harus dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat.
Bandara Internasional Akan Dibangun di Kediri, Kota Akan Disulap Jadi Pusat Jasa Jatim Barat Daya
Sementara itu, Kepala Desa Duwet Nur Asiati saat dihubungi dan di SMS tidak merespon.
Bahkan saat Surya mendatangi kantor Desanya dia juga tidak ada. (Surya/Izi Hartono)
No comments:
Post a Comment