Informasi Menarik Terbaru – Informasi terbaru tentang
ANEH! Camat Lobby Warga Supaya Tidak Demo Soal Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas Ibu-ibu PKK Tobasa

Laporan Wartawan Tribun Medan, Arjuna Bakkara
TRIBUN-MEDAN.COM, BALIGE – Oknum Pemerintah Kabupaten Toba Samosir diduga tersandung kasus dugaan korupsi.
Forum Pemuda Toba (FPT) hendak menggelar aksi damai anti korupsi. Tetapi sejumlah pihak me-lobby supaya aksi dihentikan tergolong Camat Parmaksian, Paimin Butarbutar.
Kepada Tribun, satu dari Presidium FPT memberitahu bahwa sudah ada cara pihak-pihak tertentu yang mau coba menghentikan aksi damai mereka.
Belakangan, dirinya didatangi bermacam pihak supaya menunda aksi.
"Agar bagaimana juga kami hendak tetap menyuarakan yang betul. Belakangan ini sejumlah orang pun telah datang menemui aku, dan paling akhir Camat Parmaksian Tobasa, Paimin Butarbutar pun datang menemui aku," ujar Rudi kali ditemukan Rabu (7/3/2018).
Membaca: Polisi Minta Demo Antikorupsi Dibatalkan, DPRD Sumut: Harusnya yang Dihentikan Korupsi Bukan Aksi
Adapun aksi itu yaitu, dugaan korupsi perjalanan dinas ibu-ibu PKK Tobasa, kali mengikuti acara teknologi pas guna di Lombok pada akhir 2016.
Lalu, kasus dugaan korupsi pengadaan bibit durian oleh Dinas Pertanian Tobasa yang dilaporkan oleh Wakil Ketua DPRD Tobasa, Asmadi Lubis pada September tahun kemudian. Tetapi, sampai sekarang kasus itu semisal menghilang ditelan bumi.
Kata Rudi, Paimin meminta supaya aksi dibatalkan pada 9 Maret 2018. Pria yang pun getol mengadakan perlawanan terhadap perampasan hak-hak penduduk adat ini menilai cara lobby tergolong cara membungkam.
Saat dikonfirmasi, Camat Parmaksian Paimin Butarbutar membenarkan dirinya menemui Rudi Napitupulu di kediamannya di Desa Tangga Batu I. Paimin beralasan supaya saat ulang tahun Tobasa yang ke-19 pada 9 Maret 2018 kelak tak terganggu, kenyataannya aksi digunakan di Balige bukan di Kecamatan Parmaksian.
Dia membantah meminta FPT untuk membatalkan aksi anti korupsi yang berlangsung pada 9 Maret. Tetapi, ujarnya supaya aksi ditunda date pelaksanaanya.
Ditanya wewenangnya meminta menunda aksi, tak banyak dijawabnya.
Ujarnya dia hanya berinisiatif mengharapkan pembatalan. Kenyataannya siapa saja yang mau menyebutkan pendapat di muka umum dijamin serta dilindungi UUD 1945.
terima kasih telah baca informasi tentang
ANEH! Camat Lobby Warga Supaya Tidak Demo Soal Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas Ibu-ibu PKK Tobasa
No comments:
Post a Comment