
AKURAT.CO, Layaknya sebuah perlombaan, para peserta seharusnya ceat-cepat mencapai garis finis. Jika sudah mendekati garis finis, tidak ada lagi yang perlu dipikirkan, selain menyelesaikan lomba dengan segera dan menjadi juara.
Namun hal ini tampaknya tak berlaku dalam perlombaan adu cepat antara Susi Pudjiastuti dan Sandiaga Uno di danau Sunter yang digelar Minggu (25/2) pagi. Sejak awal lomba ini memang aneh, karena tidak berimbang.
Susi berlomba dengan menggunakan paddling-nya dengan cara mendayung di rute 1 km yang sudah disediakan panitia Festival Danau Sunter. Sementara Sandiaga harus lebih berpeluh karena harus berenang menjalani lomba dengan rute yang sama. Tidak imbang bukan?
Jadi tidak aneh, jika Susi 'ngebut' selama perlombaan dan jauh meninggalkan Sandiaga yang tercecer di belakang. Dalam waktu sekejap Susi sudah berada di dekat garis finis. Namun ia rupanya tidak mau segera mengakhiri lomba sebagai sang juara.
Saat saat sangat dekat dengan garus finis, Susi berhenti. Ia tampaknya bersantai di atas paddling-nya sambil menikmati hingar binger warga yang mengeluk-elukan dirinya.
"Bu Susi Bu Susi, hebat," ujar banyak warga.
"Go Go Bu Susi" ujar yang lainnya.
Susi pagi itu memang menjadi bintang. Lomba ini menambah nilai kebintangannya yang memang sudah sangat dikagumi masyarakat Indonesia sejak lama.
Lomba ini membuat orang makin tahu jika Susi itu adalah seorang wanita tangguh. Ada juga yang menyebutnya sebagai wanita tomboy yang keren.
Jika selama ini banyak orang hanya membaca dan melihat Susi mendayung melalui berita, maka kali ini mereka, khususnya yang datang ke Danau Sunter, bisa langsung melihat ketangguhan Menteri Perikanan dan Kelautan RI tersebut.
Saat Susi berhenti menunggu Sandiaga, banyak juga komentar lucu tentang sikap sportif Susi itu. Ada yang menyebut Susi sengaja berhenti agar Sandiaga lebih semangat untuk terus berenang. Ada juga yang menyebut ingin perlombaan lebih seru menjelang garis finis dan lainnya.
"Nungguinnya sambil ngopi bu!. Bu Susi keren banget cewek macho. Keren," ungkap dewi salah satu pengunjung ketika melihat Susi bersantai di atas paddling-nya.
Duduk di atas paddling sambil ngopi selama ini memang sudah menjadi 'trademark' Susi. Hal ini terlihat pada sebuah foto yang memperlihatkan kegiatan ngopi di paddling yang sempat lama beredar di tengah masyarakat. Dan itu membuat banyak orang kagum pada Susi.
Ya Susi dengan segala pesonanya telah menjadi magnet pemberitaan di negeri ini. Maka tidak salah saat Pemprov DKI Jakarta menggandeng Susi untuk mengkampanyekan Danau Sunter untuk menjadi salah satu destinasi wisata. Susi membuat Festival Danau Sunter ini menjadi sangat meriah.
Terlepas dari kehadiran Susi, festival ini memang sangat baik untuk Jakarta. Ibukota yang selama ini dikenal sangat 'kering' dengan lokasi wisata yang murah dan menyegarkan, kini ada Danau Sunter yang menjadi menjadi oase untuk bersantai.
Jika kualitas airnya tetap terjadi, maka warga pun bisa mudah berenang di danau ini. Dan sesuai dengan pesan Susi, jangan sampai ada pungutan untuk warga yang akan menikmati Danau Sunter. Jika tidak, akan ditenggelamkan.
Selain itu warga juga tidak boleh buang sampah di danau ini, jika tidak ingin ditenggelamkan Susi.[]
Editor. Islahuddin
No comments:
Post a Comment