Malang,Sigap88-Berita terkait Pendidikan khususnya diwilayah kota malang yang sempat viral terkait Sumpah Pocong yang terjadi SMKN 04 kota malang yang bertempat di jalan Tanimbar no 22 kota malang membuat aktivis pendidikan angkat bicara.
Hari ini Kamis (8/2/2018) Asep aktivis Pendidikan mengkritik pedas oknum guru yang melakukan sumpah pocong terhadap siswanya atas perbuatannya melakukan tindakan diluar batas sebagai guru pendidik,saat di konfirmasi Asep mengatakan" Saya sangat sayang hal itu terjadi (Sumpah Pocong) apalagi SMKN 04 merupakan salah satu sekolah kejuruan favorit dan masuk sekolah SMKN 04 itu harus bisa memiliki nilai yang tinggi."terangnya,
Lanjut Asep,Sumpah Pocong itu hanya membuat psikologi pada anak menjadi rapuh,walaupun si anak yang menjadi korban terlihat tegar namun hatinya sebenarnya malu,karena secara tidak langsung sudah menjustifikasi si anak didik dan dampaknya pada anak bisa diperkusi atau di bully oleh teman temannya karena tuduhan sepihak dan mentalnya pasti terganggu".terangnya.
"Coba mas tanya ke oknum guru agama dan kesiswaan,bisakah guru agama yang melaksanakan sumpah pocong merehabilitasi kejiwaan jika sewaktu-waktu dia mengalami trauma…? Salah atau tidak salah,Profesi guru adalah mendidik dengan cara yang halus karena usia mereka masih dibawah umur,karena anak jaman sekarang itu kalau becanda itu aneh aneh kadang kadang menyinggung permasalahan walaupun sebatas becanda."tanya Asep.
"Saya berharap pihak sekolah bisa mengembalikan nama baik korban sumpah pocong atas tuduhan yang pencurian,SMKN 04 itu banyak cctv terpasang kan bisa dilihat dari cctv siapa yang mengambil uang kotak amal,jika di masjid sekolah tidak dipasang cctv ya aneh banget mas,saya juga menanyakan yang pegang kunci kotak amal siapa dan kok bisa ngerti nilai uang yang hilang sebesar Rp 2 juta 800 ribu,semoga korban secepatnya dikembalikan nama baiknya dan juga nama baik sekolah SMKN 04 yang dikenal sebagai SMK Grafika."ujar Asep (Rud)


No comments:
Post a Comment