SURYA.co.id | TUBAN - Ahmad Falih (30) perusak Masjid Baiturrahim di jalan Gempol, Kelurahan Kingking, Kecamatan/ Kabupaten Tuban, Selasa (13/2/2018) dini hari, telah dirawat di Rumah Sakit Bayangkara, Surabaya.
Pria asal Desa Karas, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang itu diduga mengalami gangguan jiwa, karena masalah keluarga.
"Begitu ditangkap, tak lama pelaku langsung di bawa ke Surabaya untuk menjalani tes kejiwaan," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Iwan Hari Purwanto, saat ditemui di Masjid Baiturrahim, Jumat (16/2/2018).
Saat itu, Iwan yang mendampingi Mohamad Ainul Yaqin alias Gus Mad, pengasuh pondok Al Islahiyyah Al Ghozaliyyah yang disebut pelaku sebagai guru spiritualnya menyatakan, pelaku mengidap Skizofrenia Paranoid.
Menurut Kasat Reskrim, Skizofrenia Paranoid adalah semacam penyakit yang membuat pengidapnya sering mengalami ketakutan atau delusi.
Jadi, pelaku merasa takut kalau ada orang bergerombol. Seolah-olah mau menyerang dirinya dan keluarganya.
"Hasil pemeriksaan dari Dokter di RS Bhayangkara pelaku mengalami penyakit Skizofrenia Paranoid," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ahmad Falih didampingi M Zaenudin yang tak lain merupakan pamannya datang ke Masjid Baiturrahim, Senin (12/2/2018) sore.
Falih sempat ikut sholat berjamaah.
Namun, saat dia istirahat di Masjid hingga Selasa dinihari, dia ditanya warga setempat mengenai tujuannya malah mengamuk.
Lalu dia menendang kaca Masjid. Petugas kepolisian yang mendapat informasi itu langsung datang dan mengamankan Falih.
No comments:
Post a Comment