Bagi sebagian perempuan, rambut keriting itu jadul, aneh, nggak keren. Mereka lalu meluruskannya dengan berbagai obat pelurus
Rambut yang dijual di toko. Mereka pun tak segan menyetrikanya tiap hari dengan catokan demi menjaga agar awet.
Tapi tahukah kita, rambut keriting adalah keunikan bagi siapa saja pemiliknya. Bagi kaum hawa rambut adalah mahkota, harus dirawat Bukannya diberikan obat seolah ia penyakit.
Pengalaman semasa kelas 2 SMP kala itu sempat membuat Theo terbawa arus. Dia melihat teman teman sebaya perempuan kompak membeli obat pewarna lantas meluruskannya. Lambat laun dia merasa keriting adalah sesuatu yang indah. Perempuan harusnya lebih percaya diri dan merayakan diri mereka dalam keadaan apapun.
"Ini soal self esteem, percaya diri dan merayakan diri kita apa adanya," terang penulis buku Tempat Paling Liar di Muka Bumi itu.
Maka tercetuslah ide oleh Penulis buku Perempuan Sore itu. Sebuah ide mengkampanyekan rambut keriting dan membuat perempuan di luar sana lebih percaya diri dengan rambut keritingnya.
Loading Instagram
Theo membuat sebuah gerakan melalui akun instagram dan hashtag 'Memelihara Keriting' pada 2016. "Isinya tentang kenapa mereka memelihara keriting," cerita alumni Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung 2012 itu. Dia berharap cerita mereka dapat ditularkan bagi perempuan lain. Sejak itu dia melihat selama 2 tahun belakangan, ada banyak perempuan yang begitu pede berjalan dengan rambut keriting yang digerai manis.
No comments:
Post a Comment