:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1729592/original/048457600_1507176699-1.jpg)
10. Pria tua yang memiliki kista ovarium jinak
Pada 2013, seorang pria beretnis Tionghoa mengunjungi seorang dokter karena dia merasakan sakit perut yang hebat. Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, ternyata orang tersebut, yang memiliki jenggot dan penis dengan testis yang tak terdeteksi, secara genetis adalah seorang wanita.
Dia yang awalnya dianggap pria tua berusia 66 tahun teresbut memiliki organ internal wanita, dan rasa sakit yang dideritanya disebabkan oleh kista ovarium jinak yang besar.
11. Pria yang alami koma selama tiga hari karena keracunan kecap
Seorang pria berusia 19 di Virginia meminum satu liter kecap. Oleh sebab itu, dirinya mulai tersentak dan busa pun keluar dari mulutnya. Hanya dalam jangka waktu dua jam, pria tersebut sudah berada di ruang gawat darurat di rumah sakit setempat, dengan kondisi tidak responsif menanggapi rasa sakit.
Setelah itu, dia mengalami koma selama tiga hari. Ketika dokter mengukur kadar natrium dalam darahnya, mereka terkejut. Hal ini karena kadar natrium yang diteliti merupakan yang pernah mereka temui sepanjang sejarah.
12. Wanita jalani operasi pengangkatan tumor ovarium tanpa obat bius
Pada 1809, seorang wanita bernama Jane Todd Crawford mengalami salah diagnosis oleh dua dokter yang mengatakan dirinya sedang mengandung anak kembar. Dokter ketiga, Dr. Ephraim McDowell, memberikan diagnosis yang berbeda, yaitu wanita berumur 45 tahun tersebut divonis memiliki tumor ovarium yang besar.
Oleh sebab itu, dokter menawarkan operasi pengangkatan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Tanpa menggunakan anestesi atau antibiotik, McDowell berhasil mengeluarkan tumor ovarium seberat 22 pon pada operasi tersebut. Crawfor pun pulih dari operasi dan meninggal di usia 78 tahun.
13. Pria alami ereksi permanen akibat tato di penis
Pada 2012, seorang pria asal Iran memutuskan untuk membuat tato di penisnya dengan tulisan "keberuntungan dalam perjalanan Anda" berdasarkan naskah Persia. Setelah rasa sakit hasil pembuatan tato tersebut mereda, pria tersebut merasakan ereksi yang lebih lama dari biasanya.
Seminggu kemudian, pria tersebut mengalami ereksi secara terus menerus. Dokter mengatakan pria tersebut mengalami kerusakan pembuluh di penis akibat tato. Hal ini menyebabkan pria tersebut mengalami priapismus non iskemik. Setelah melakukan beberapa perawatan, pria itu pun menyerah dan penisnya pun terus tegak sepanjang hidupnya.
No comments:
Post a Comment