
BREBES - Apipudin, 37 tahun, penderita penyakit aneh yang sudah dialaminya sejak 17 tahun belakangan ini berkeinginan untuk sembuh total. Warga Dukuh Kemakmuran, Desa Jatimakmur, Kecamatan Songgom ini berharap, pemerintah atau dermawan bisa membantu pengobatannya ke Semarang. Sehingga bisa mendapatkan penanganan lanjutan dari tim medis.
Sementara ibu Apipudin, Komisah (60) mengungkapkan munculnya penyakit itu. Pertama kali anaknya merasa gatal di bagian hidung saat usia 20 tahun. Namun, lama kelamaan keluar benjolan sebagian muka. Tak hanya itu, benjolannya lalu terus membesar hingga menutupi wajahnya.
Pada 2014 lalu, Apipudin sempat dibawa ke Rumah Sakit Karyadi Semarang. Namun dokter belum menyarankan untuk dilakukan tindakan operasi. "Pihak keluarga juga belum siap," ucap Komsiah.
Saat ini, Apipudin kembali mendapatkan penanganan medis. Dia dibawa ke RSUD Brebes Senin, 5 Februari 2018 sekitar pukul 11.00 WIB. Ia langsung menuju ke poli bedah untuk diperiksa oleh dokter spesialis. Rencananya, Apip akan dirujuk kembali ke RSUP Karyadi Semarang untuk dioperasi. "Kalau dioperasi ya tidak apa-apa. Yang penting anak saya kembali normal," jelasnya.
Terkait biaya akomodasi selama dalam rujukan di Semarang. Komisah mengaku bingung karena dirinya tak memiliki biaya yang cukup untuk bekal selama proses penyembuhan di Semarang. "Ya itu tadi, saya belum tau nanti biayanya bagaimana. Yang penting niat saya untuk kesembuhan anak dulu. Insyallah nanti ada jalan," terangnya.

Sementara itu, oleh dokter spesialis bedah RSUD Brebes Mintardi, mendiagnosa jika pasien bernama Apipudin menderita penyakit Keratoasis Maligna (kelainan pada kulit). Mintardi menjelaskan, dari diagnosa awal Apipudin mengidak kelainan kulit atau Keratoasis Maligna. Jika dibiarkan, penyakit tersebut akan menyebar ke bagian wajah korban hingga leher.
"Dari diagnosa awal kita saudara Apipudin mengidap Keratoasis Maligna. Ini disebabkan akibat ada kelainan pada kulit pasien," katanya. Karena kurang mendukungnya alat di RSUD, kata dia, pihaknya menyarankan pasien untuk dirujuk ke RSUP Karyadi, Semarang.
Sementara pasien juga memiliki jaminan kesehatan dari pemerintah, sehingga bisa mempermudah pengajuan penanganan lebih lanjut. "Ya memang kita sarankan untuk dirujuk di sana (Karyadi) alatnya lebih lengkap. Sehingga bisa segera ditangani dengan cepat dan tepat," jelasnya.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
No comments:
Post a Comment