PROKAL.CO, SAMARINDA. Polisi melanjutkan penyelidikan kematian, Muhammad Mifzal, bayi usia 9 bulan, akibat siksaan ayah tiri dan ibu kandung. Tim Penyidik dari Polsek Samarinda Ilir menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di tempat tinggal tersangka Donny (25) dan Gayatri (27) di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Rabu (7/2) kemarin.
Kedatangan petugas bertujuan untuk mencari bukti dan mencocokkan keterangan para saksi dan kedua tersangka tentang penyiksaan yang dialami Mifzal hingga berujung pada kematian, Kamis (1/2) lalu.
Dalam olah TKP yang dilakukan, petugas memeriksa dan mengamati setiap sudut kamar termasuk barang yang ada di dalamnya. Kamar berukuran 3 X 2 meter berdinding tripleks itulah menjadi saksi bisu bagaimana penyiksaan demi penyiksaan diterima Mifzal selama tinggal bersama ibu kandung dan ayah tirinya sejak bulan Agustus lalu.
Selain melakukan olah TKP, petugas juga meminta keterangan warga sekitar yang mengetahui kejadian penyiksaan yang mengakibatkan meninggalnya bayi tersebut. Kapolsekta Samarinda Ilir, Kompol Chandra Hermawan melalui Kanit Reskrim, Ipda Purwanto mengatakan, olah TKP dilakukan untuk menguatkan alat bukti atas tindak kekerasan yang dilakukan Donny dan Gayatri. "Olah TKP dan pemeriksaan saksi pada hari ini (kemarin, Red) bertujuan untuk menguatkan perbuatan para tersangka bahwa benar telah terjadi penganiayaan terhadap korban," kata Purwanto.
Dalam kasus tersebut, setidaknya sudah satu orang saksi kunci sudah dimintai keterangan, dan ke depan, pihaknya akan meminta keterangan dari pihak RS Aisyiah di mana korban pertama kali ditangani dalam kondisi kritis sebelum meninggal dunia.
"Untuk melengkapi berkas perkara, beberapa alat bukti telah kita miliki, di antaranya hasil visum dokter RSUD AW Sjahranie dan selanjutnya kami juga akan memeriksa rekaman CCTV pihak rumah sakit Aisyiah, termasuk meminta keterangan dari perawat yang pertama kali menangani saat itu," ucap Purwanto.
Sementara itu, salah seorang warga bernama Maria Sera (33) mengaku jarang melihat Mifzal keluar rumah selama Donny dan Gayatri tinggal di rumah itu. Maria mengatakan, dirinya kerap mendengar suara tangisan nyaris setiap malam.
"Kamar saya tepat di sebelahnya, kalau mendengar tangisan saya pikir tangisan biasa dan tidak berpikir yang aneh-aneh," kata Maria.
Saat Maria memasak di dapur yang letaknya di luar kamarpun, dirinya tidak pernah melihat ibu dan anak itu keluar dari dalam kamar. Jika bertemu dangan Gayatri, pembicaraan mereka hanya sebatas menyapa, selanjutnya Gayatri menutup pintu kembali.
"Saya sendiri tidak mengetahui secara persis bagaimana keadaan mereka di dalam kamar itu. Karena memang orangnya sangat tertutup sekali," terang Maria.
Untuk diketahui, kasus itu terbongkar, setelah polisi mendapat kabar, bayi meninggal diduga tidak wajar, Kamis (1/2) malam lalu. Setelah diperiksa, kondisi bayi itu sangat mengenaskan. Ditemukan banyak luka lebam, luka diduga sundutan rokok, dan juga bekas gigitan. Bahkan, daging lengan kanan bayi malang itu terkoyak diduga bekas gigitan. (kis/beb)
Thursday, February 8, 2018
Bayi Mifzal Disiksa di Kamar Sempit
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment