Untuk membuktikan seberapa besar cintaku padamu, aku rasa tidak harus dibuktikan dengan mau diciumi olehmu. Bukankah setia dan selalu bisa jujur adalah hal yang terpenting dalam sebuah hubungan cinta.
Jangan membuktikan cinta atau mengikat sebuah hubungan dengan sebuah ciuman, karena tanpa status pun orang bisa saling berciuman, dan setelah sering berciumanpun kau bisa meninggalkanku.
Jika bukti cinta harus ditunjukkan dengan cara mau dicium, lalu harus dengan apa untuk menunjukkan kesetiaan? Apakah kau akan meminta kehormatanku sebagai buktinya?
Cinta memang harusnya seperti itu, tapi cinta yang seperti itu seharusnya dilakukan sesudah menikah, ketika hubungan antara dua manusia direstui oleh Tuhan sang pencipta dan diakui oleh negara.
Pahamilah bahwa ketika pasangamu menolak kau ajak berciuman atau dipegang-pegang dan berhubungan tubuh, itu bukan berarti tak cinta.
Mereka sedang menjaga dirinya dari lelaki yang bisa saja hanya ingin menyakiti dan mengambil manfaatnya saja. Karena pacaran belum tentu menikah jadi wajar saja jika pasanganmu enggak mau kau ajak aneh-aneh.
Kalau kau minta berciuman denganmu adalah bukti dari cintaku lalu dengan apa aku akan membuktikan bahwa kau akan menikahiku.
Seharusnya kau buktikan untuk tidak meninggalkanku dengan menikahiku baru kau minta berciuman sebagai bukti cintaku.
Kalau memang belum siap menikahi, kita jalani aja dulu hubungan kita sewajarnya, tapi kalau cuma niatannya main-main menjauhlah karena aku bukan perempuan yang gampang untuk dipermainkan. (duapah.com/Red)
No comments:
Post a Comment