
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gelaran kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2018 tinggal sebulan lagi digelar. Tapi PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator masih memiliki pekerjaan rumah (PR) besar yang belum diselesaikan.
Yakni, tunggakan uang hadiah yang belum diberikan pada juara Liga 1 dan Liga 2 2017, Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya.
Tak tanggung-tanggung, pada kedua klub ini saja, PT LIB masih memiliki tunggakan hingga lebih dari Rp 4 miliar.
Pada Surya.co.id, manajer kedua tim tersebut membeberkan jika hingga kini, uang hadiah juara dan subsidi belum diterima klub.
"Iya, subsidi masih nunggak Rp 2,1 miliar, ranking dan ratting juga belum di bicarakan. Kalau sesuai janji itu tanggal 16 Januari dan 29 Januari, tapi sampai sekarang tidak ada kabar," tegas AKBP Sumardji Manajer BFC pada Surya.co.id, Rabu (14/2/2018).
Padahal uang tersebut sejatinya akan digunakan segera untuk persiapan tim jelang Liga 1 2018.
Namun hingga kini pihak PT LIB masih belum memberi kepastian.
"Harusnya untuk persiapan tim jelang Liga 1 musim ini," jelasnya.
Senada dengan Sumardji, Chairul Basalamah Manajer Persebaya juga mengaku hak yang seharusnya didapat timnya musim lalu, belum cair.
Apalagi nilai yang seharusnya didapat Bajul Ijo juga tak kalah banyak dari BFC karena Persebaya juga mendapat uang ganti rugi karena pergantian venue babak delapan besar dari Cikarang ke Bandung.
No comments:
Post a Comment