Warga Kampung Mulia dikejutkan dengan tewasnya satu keluarga di dalam rumah toko dua lantai di Jalan T Panglima Polem Ujong, Dusun Pocut Iseun, Banda Aceh. Ketiga jenazah suami, istri dan seorang anak itu ditemukan dalam kondisi tubuh telah mengeluarkan cairan dan darah hitam berhamburan di lantai.
Ketiga korban tewas adalah Tjisun (45) dan isterinya Minarni (40) serta anaknya Callietos NG (8) ditemukan di rumahnya pada Senin (8/1) malam. Ketiga jasad korban ditemukan dengan posisi yang berbeda. Tjisun ditemukan di kamar mandi dengan kondisi terlungkup dan dan bekas bacok dikepala hampir putus.
Sementara Minarni (isteri) ditemukan di ruang tengah dengan kondisi tanpa sehelai baju dan memiliki bekas cekikan. Sementara Callietos NG bocah laki-laki ditemukan di ruang tengah rumah dengan kondisi kepala nyaris terpisah dari badan diduga akibat bekas bacokan.
Baca Juga :
Supriadi mengaku, selama ini ia tidak pernah berkomunikasi secara langsung dengan korban. Berdasarkan informasi warga rumah mereka sering tertutup dan sepi. Korban baru tiga tahun tinggal di kampung Mulia dan statusnya masih penduduk Sumatera Utara.
"Baru tiga tahun tinggal di sini dan KTP masih berstatus warga Sumatera Utara, mereka tinggal hanya dengan status melapor saja," ujarnya.
Karena rumah yang selalu tertutup dan sepi, jadi dianggap tak ada yang aneh. Hingga akhirnya salah satu keluarga korban di Medan mengontak salah satu tetangga di Banda Aceh karena Tjisun tak merespons panggilan telepon selama 4 hari.
"Berdasarkan keterangan warga tidak ada hal mencurigakan sebelum kejadian. Karena kebiasaan sehari-hari terlihat sepi karena tertutup selalu rumah itu. Asal masuk kerumahnya langsung ditutup jadi ya masyarakat mengira biasa saja tidak ada kejadian yang aneh," kata Supriadi.
No comments:
Post a Comment