terkini.id, Makassar – Selasar di tower II Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, ambruk, sekira pukul 12.10 WIB, Senin 15 Januari 2018. Puluhan orang luka-luka. Ada apa dengan konstruksi bangunannya?
Informasi dihimpun terkini.id, bangunan tower BEI tersebut tergolong masih baru. Dikutip dari laman scbd.com, pembangunan dua tower BEI dilakukan pada 1995-1998 silam, dan dikenal dengan ikon menara kembar.
Dengan waktu pembangunan dua tower tersebut, usia tower BEI yang sebelumnya dikenal sebagai Bursa Efek Jakarta (JDX), baru sekitar 20 tahun.
Apalagi, menara kembar yang menjadi tempat beroperasinya perusahaan kelas dunia dan BEI itu, dibangun oleh PT First Jakarta, dengan konstruksi baja. Termasuk pada bagian selasar yang ambruk.
Dikutip dari astudioarchitect.com, idealnya, bangunan konstruksi beton bertulang, seperti tangga beton, atau kolom beton, memiliki masa pakai hingga 60-90 tahun.
Sementara itu, kepolisian sementara melakukan penyelidikan dengan memeriksa blue print gedung BEI tersebut. Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, seperti dikutip detik.com, menyebut peristiwa itu sebagai freak accident atau kecelakaan aneh.
"Kalau orang barat biasa sebut freak accident, kejadian aneh, 'nggak mungkin ah, tapi kejadian'. Kalau ini bangunan tua, yan iyalah, tapi bangunan sebagus itu, menurut saya aneh tapi nyata," kata Setyo.
No comments:
Post a Comment