Mahasiswa Bata-Bata 'Ngaji Listrik'

Pamekasan (beritajatim.com) - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA) STAI Al-Khairat Pamekasan menggagas program 'Ngaji Listrik' yang digelar bersamaan dalam program Pekan Ngaji 3 Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Sabtu (27/1/2018).

Dalam kegiatan tersebut, panitia pelaksana mendatangkan dua pemateri sekaligus yang memang kompeten dalam bidang kelistrikan. Masing-masing General Manager PLN Distribusi Jawa Timur Dwi Kusnanto dan Akademi sekaligus Praktisi Ketenagalistrikan Heru Subagyo.

Keduanya diplot untuk memaparkan materi seputar kelistrikan yang dinilai sangat dibutuhkan untuk dipahami para peserta yang terdiri dari para santri, asatidz, alumni hingga undangan yang hadir dalam kegiatan yang digelar di kompleks pesantren yang terletak di Desa Panaan, Kecamatan Pamekasan.

"Terima kasih kami sampaikan atas kehadiran dalam program Ngaji Listrik, mungkin hal ini agak aneh. Seharusnya ngaji itu identik dengan al-Qur'an atau kitab, tapi ini ngaji listrik," kata Dewan A'wan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata M Tohir Abd Hamid saat memberikan sambutan.

Namun pihaknya meyakini bahwa hal itu bukanlah hal yang aneh, sebab persoalan tentang listrik justru tidak bisa dipisahkan dari agama. Sehingga sangat penting untuk dikaji. "Sekalipun kita menganggap hal ini aneh, tapi listrik tentu sangat erat dengan pembahasan agama," ungkapnya.

"Seperti perintah Allah agar perempuan menutup aurat, jelas dalam perintah itu masusia membutuhkan kain untuk menutup aurat. Bagaimana bisa kain, tentu karena berkat hasil tenun yang terbuat dari kapas yang ditanam oleh petani. Bahkan untuk menjadi penutup aurat dibutihkan alat untuk menjahit dan itu membutuhkan listrik," imbuhnya.

Dari itu pihaknya memastikan bahwa seluruh persoalan hidup, tidak terkecuali soal listrik sudah diatur dalam al-Qur'an yang notabene menjadi pegangan. "Dalam al-Qur'an sangat banyak yang berhubungan dengan persoalan ini, hanya saja tidak disebutkan secara gamblang. Artinya dalam al-Qur'an itu bukan tekstual semata, tapi juga kontekstual," jelasnya.

Selain itu pihaknya juga mengapresiasi atas kegiatan yang digelar oleh para mahasiswa yang notabene mengenyam pendidikan di Bata-Bata, sekaligus mengajak semua elemen untuk menyampaikan terima kasih kepada para petugas di perusahaan milik negara.

"Selama ini mungkin kita jengkel saat mengetahui listrik padam, padahal karyawan dan petugas PLN mempertaruhkan nyawa mereka untuk memberikan pelayanan terbaik bagi kita, tentunya juga bagi seluruh masyarakat," pungkasnya. [pin/suf]

Let's block ads! (Why?)