Monday, January 29, 2018

Kisah Bus Nyasar di Hutan Angker dan Tempat Pemakaman

BLORA, NNC - Kisah tentang keberadaan tempat gaib, angker, atau penuh misteri mungkin kita memang  pernah dengar. Seperti halnya yang dialami oleh orang-orang yang berada dalam satu bus ketika dalam perjalanan dari Jakarta menuju Madura.

Bus "Pahala Kencana" itu tiba-tiba tersesat ke hutan jati di Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada 2012 silam.  Bus itu tersesat bersama truk molen Beton Jaya Mix di hutan.

Kejadian aneh dialami bus berpenumpang 33 orang itu seakan seperti memasuki sebuah mesin waktu di malam gelap gulita. Kedua kendaraan itu tiba-tiba berada di sebuah hutan jati yang gelap

Awalnya bus Pahala Kencana dan truk beton itu melintas di jalur pantura, tepatnya di jalur Juwana-Rembang, dini hari. Namun, situasi lalu lintas macet, sopir pun mencoba mencari jalur alternatif. Ketika sampai di jalur Jaken yang berada di wilayah Kabupaten Patibagian  paling Selatan, sopir merasa sudah berada di jalur Pantura kembali. Namun, ternyata justru mengarah ke Kabupaten Blora.

Ketika melintas, memang lajur yang dilalui adalah jalan desa, mereka tiba-tiba masuk ke Hutan Bonggan di Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Wilayah ini dikenal sebagai perbukitan hutan jati yang angker dan menyeramkan.

Keanehan pun mulai terasa oleh awak bus, saat mau mendahului truk beton yang berada di depannya. Kernet bus mencoba menahan sopir agar truk naik dulu ke jalan menanjak. Setelah truk naik, bus mencoba naik, namun ban belakang selip dan mundur, kemudian terdengar suara benturan.

Kernet pun turun dan mencoba memeriksa. Setelah dicek, mesin bus seketika itu mati. Saat sopir memeriksa badan bus, seketika itu ia kaget, karena dia melihat pohon jati. Lalu ia memutari bus yang berada di tengah-tengah hutan. Dia mulai tersadar sekitar pukul 2.30 WIB dini hari, lalu kernet mencoba membangunkan penumpang yang berjumlah 33 orang.

Selain kejadian tersebut, sejumlah kejadian aneh juga dialami orang lain di kawasan itu.

21 Juni 2012
Bus Pahala Kencana berpenumpang 33 orang dan tiga kru berangkat dari Jakarta menuju Madura, Rabu (20/6/2012).

Ketika tiba di wilayah Jaken, Kabupaten Pati, sopir mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan di Juwana-Rembang. Setelah bertanya kepada seseorang, bus meluncur hingga tiba-tiba berada di sela-sela pohon jati, belantara hutan, Kamis (21/6/2012) dini hari.

Tak hanya bus, dua truk tronton juga tersesat di lokasi yang sama, tanpa jejak ban masuk ke areal hutan.

2009
Briptu Soewignyo, anggota Sentra Pelayanan Masyarakat Polsek Todanan, Blora, yang pulang naik sepeda motor menuju Kunduran, Blora, lampu sepeda motornya tiba-tiba lepas saat melintas kawasan Hutan Bonggan.

Sambil memegangi lampu sepeda motor, Soewignyo tak sadar kalau telah tersesat di tengah makam. Malam itu ia tak sampai di rumah. Ia baru sadar ketika pagi, saat seseorang menegurnya karena masih di tengah kawasan makam.

2008
Warga Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Blora, mengendarai sepeda motor malam hari dekat kawasan Hutan Bonggan.
Warga Kedungbacin gempar karena sang pengendara motor itu hingga dua hari dua malam tak pulang ke rumah.

Setelah dicari ramai-ramai, si pengendara ditemukan di lokasi tak jauh dari tersesatnya bus dan dua truk tronton di Hutan Bonggan.

2003
Grup seni ketoprak yang akan pentas di rumah warga Desa Kedungbacin, Todanan, Blora, tak datang sesuai janji.

Penduduk desa heboh, manakala menemukan para seniman itu tersesat di kawasan Hutan Bonggan. Mereka kebingungan berada di hutan, karena merasa telah melakukan pentas semalaman di rumah warga.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...