Sunday, January 21, 2018

Hanya Miliki Satu Kaki, Kusno Tetap Gigih Bekerja Hanya Untuk Mandiri

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tak mau hidup berpangku tangan dari belas kasihan orang lain, Kusno (44), warga Umbulharjo, tetap gigih berjualan arumanis di kawasan titik nol km Yogyakarta.

Walau gerimis terus mengguyur pada Sabtu (20/81/2018) petang, namun tak Sedikitpun menyerutkan tekadnya untuk terus menjalankan barang dagangannya.

"Walaupun saya orang tidak punya, saya tetap punya harga diri. Penghasilan berapapun sing penting syukur, nerimo. Dari dulu memang saya tekad, walaupun kaki saya cuma satu, tapi saya tetap harus mandiri," tutur Kusno, penuh keyakinan, Sabtu (20/01/2018)

Baginya, hidup paling utama adalah tidak merepotkan orang lain. Menjadi Diffabel dengan satu kaki, lelaki 44 tahun ini tampak tegar dan masih sanggup berucap syukur atas kondisinya.

Diceritakan, Kusno kehilangan satu kakinya dan menjadi Difabel sejak usia 1 tahun lantaran sakit polio yang dideritanya.

"Kata ibu dan tetangga saya, awalnya pada usia 1 tahun, saya sakit panas, hingga kini jadi Difabel," cerita dia.

"Saya tetap bersyukur mas, mungkin dengan cara seperti ini, Tuhan menjadikan saya jadi orang yang tidak neko-neko (aneh-aneh)," ujar Kusno, sembari memegang kakinya.

Dijelaskan Kusno, ketika kondisinya normal seperti manusia pada umumnya, bisa saja ia mengaku menjadi pribadi yang tidak terkontrol.

Namun dengan Tuhan memberinya satu kaki, menurutnya membuat ia lebih mengerti arti syukur.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...