Hanafie merasa ada yang aneh. Ia tidak pernah daftar ke Partai Golkar atau PKB. Eks Sekda Kota Sukabumi ini menyebut, namanya tiba-tiba dicatut dalam SK.
"Didalam SK itu, mereka (Golkar - PKB) menetapkan saya sebagai wakilnya Jona Arizona. Tapi saya merasa belum pernah membuat kesepakatan atau MOU bersama," kata Hanafie, ditemui di Mapolres Sukabumi Kota, Senin (8/1/2018).
Hanafie mengetahui namanya tercantum dalam SK pada Minggu (7/1/2018) malam. Kemudian, Senin pagi, Hanafie memastikan hal tersebut kepada dengan Sekretaris Partai Golkar Kota Sukabumi.
"Setelah dilihat, ada SK asli dan fotokopi yang sudah dicap. Disana tercantum bahwa PKB melakukan kesepakatan bersama Golkar untuk menyalonkan saya sebagai wakilnya Jona," imbuhnya dengan nada tinggi.
Hanafie menegaskan, Ia tidak mau menghianati PDIP. Apalagi sudah resmi menjadi kader PDIP, sejak Minggu, 31 Desember 2017.
"Jika saya terima, dimana harga diri saya. Saya tidak pernah mengatakan siap untuk menjadi wakilnya Jona Arizona di Pilkada 2018," tegasnya.
Lagipula, tidak ada kesepakatan hitam diatas putih antara PKB dan Partai Golkar. Komunikasi yang dijalin dengan Jona Arizona pun tidak pernah nyambung.
"Komunikasi pernah dijalin beberapa kali dengan Jona, tapi gak pernah nyambung. Eh aneh, tiba-tiba keluar SK menjadi calon wakil walikota dari PKB," tandasnya.
"Saya hanya melihat nama saya dicatut, dan itu merugikan saya. Saya tidak mau mengkhianati PDIP," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment