Thursday, January 18, 2018

Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ustad Zulkifli Asal Payakumbuh Dilepas dengan Air Mata

PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.COM – Ulama kenamaan Kota Payakumbuh,Ustad Zulkifli Muhammad Ali ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri atas kasus ujaran kebencian. Hari ini, Kamis (18/1), Ustad Zulkifli dipanggil untuk dimintai keterangan oleh penyidik Bareskrim. Sejumlah muridnya tak kuasa menahan tangis saat ustaz penuh kharisma itu berangkat ke Jakarta, Rabu (17/1) siang.

Menurut keterangan adik ipar Ustad Zulkifli yang mendampinginya ke Jakarta, Edhi Koesmana, Ustaz Zulkifli diperkarakan terkait ceramahnya tentang paham komunisme, Syiah dan KTP palsu pada tahun 2016 silam.

"Terkait status tersangka Ustad kita, Zulkifli Muhammad Ali, beliau dijerat dalam kasus UU ITE, ujaran kebencian dan SARA terkait paham komunisme, KTP palsu Cina, Syiah pada tahun 2016 silam di medsos," ujar Edhi Koesmana.

Ustad Zulkifli berangkat dari rumahnya di Payakumbuh, Rabu siang (17/01) menuju Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru untuk berangkat ke Jakarta. Menjelang keberangkatannya, banyak jemaah, murid dan kerabatnya yang datang. Kompleks rumah Ustad Zulkifli dipenuhi para jemaah yang ingin berpamitan kepadanya. Bahkan, orang-orang yang hadir tak hanya dari Payakumbuh saja, melainkan juga dari luar kota, seperti Bukittinggi.

Saat Ustad Zulkifli berpamitan dan beranjak pergi, suasana haru pun pecah. Satu persatu jemaah pria yang berkunjung ke rumahnya pun dipeluk dengan berurai air mata. Sebelum berangkat, Ustad Zulkifli sempat memberikan pesan dakwah. Ia menyampaikan bahwa baginya, penetapan sebagai tersangka sudah menjadi resiko terhadap siapa saja yang menyuarakan kebenaran. Ia pun mengutip ayat Alquran surat Al Anfal ayat 30 yang mengatakan mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu.

"Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. Ayat itulah menjadi cambuk penyemangat baginya," tutur Ustad Zulkifli.

Ustad Zulkifli sendiri merasa ada yang aneh. Zulkifli menceritakan awal mula polisi memeriksanya. Dia mengatakan polisi datang ke rumahnya di Payakumbuh.

"Kalau bagi saya, banyak yang terasa aneh di sini. Karena dulu awal datangnya bagus, silaturahmi. Ngobrol-ngobrol. Lalu tahu-tahu jadi BAP. Karena saya orang awam, tak tahu seluk-beluk soal ini, dan tak pernah ada kasus, menyambut saja dengan baik. Tapi tahu-tahu langsung BAP tanpa pendampingan kuasa hukum," ungkap Zulkifli.


Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...