
SURYAMALANG.COM - Tak sedikit pasangan yang pernah memutuskan hubungan percintaan, lalu setelah beberapa saat kembali bersama lagi.
Ternyata ada penjelasan ilmiah dalam fenomena semacam ini. Dan, hal ini tak juga sepenuhnya buruk.
Penelitian yang digelar di Kansas State University pada tahun 2013 menemukan fakta, hampir 50 persen dari pasangan yang kembali bersama menilai bahwa pasangannya telah berubah lebih baik.
Atau, mereka kembali menjalin hubungan karena membangun komunikasi yang lebih baik. Namun, hasil penelitian terbaru menunjukkan alasan tersebut terlalu biasa.
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science, para peneliti dari Universitas Utah dan Universitas Toronto menanyai orang-orang soal alasan mereka mempertahankan atau memutuskan hubungan.
Alasan paling populer dari mereka yang mempertahankan hubungan adalah optimisme bahwa pasangannya bisa berubah, dan alasan emosional, serta tugas keluarga, hingga takut ada ketidakpastian terhadap mereka di kemudian hari.
Sebanyak 66 persen mengatakan, mereka bertahan karena kedekatan dan ketergantungan yang telah mereka bangun bersama pasangan.
Sementara mereka yang ingin meninggalkan pasangan merasa memiliki jarak secara emosional, hilangnya kepercayaan, dan perdebatan yang sudah terlalu sering.
Lalu, lebih dari sepertiganya, atau 38 persen, ingin memutuskan hubungan karena ketidaksetiaan.
Meski begitu, 49 persen dari merasa toh masih galau untuk meninggalkan pasangannya.
No comments:
Post a Comment